Begini Budi Waseso Bikin Konsep Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Reporter

Rabu, 30 September 2015 08:40 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso (baju putih) menunjukan barang bukti narkoba saat gelar perkara kasus Narkotika Jenis Sabu dan Ekstasi Jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, 9 September 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) tengah mengkaji konsep rehabilitasi berbasis alam bagi para pencandu narkotik. Konsep ini mengubah konsep lama yang selalu menempatkan pecandu di panti rehabilitasi. "Pecandu narkotik akan ditempatkan di alam bebas,” kata juru bicara BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi, Selasa, 28 September 2015.

Konsep rehabilitasi alam itu, kata Slamet, dicetuskan oleh Kepala BNN Budi Waseso. Tujuannya agar para pencandu dapat mandiri dan bertahan hidup di alam bebas. "Pak Budi Waseso berharap mereka harus bisa survive," katanya. Meski ditempatkan di alam, kata Slamet, para pencandu itu tetap didampingi oleh konselor, dokter, dan psikolog.

Baca juga:
Siapa Lebih Layak Naik Gaji, Ahok atau DPRD?
Si Cantik Pacar Jim Carrey Bunuh Diri: Ini Pesan Terakhirnya

Menurut Slamet, penanganan pecandu yang saat ini berjalan dinilai tidak memberikan pengaruh positif kepada pencandu. Kebanyakan mereka akan kembali menggunakan narkotik setelah keluar dari panti rehabilitasi. Sejauh ini BNN belum menentukan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat rehabilitasi. “Tempatnya bisa di pulau terpencil atau di hutan,” kata Slamet.

Deputi Terapi dan Rehabilitasi Diah Setia Utami mengatakan rehabilitasi di alam masih dalam pembahasan. Sebetulnya penyembuhan di alam, kata Diah, sudah diterapkan, tapi setelah rehabilitasi.

Program pasca-rehabilitasi di alam bebas itu, kata Diah, berlangsung selama dua bulan di Tamling, Lampung, dan Bengo-bengo di Sulawesi Selatan. Di Bengo-bengo, para mantan pecandu narkotik itu berada di sebuah hutan. Mereka membuat sarang lebah agar menghasilkan madu. "Madu itu dijual, jadi mereka bisa berpenghasilan," ujarnya.

Baca juga:
TRAGEDI MINA: Kisah Mereka yang Selamat di Terowongan Mina
Agus Kuncoro: Mati di Mekah Damai, Tak Dicelupkan ke Api Neraka

Sedangkan di Tamling, Lampung, belum ada hasil produksi yang dijual karena hanya diajari bagaimana membersihkan pantai dan mengembalikan ikan yang terdampar ke laut.

Menurut psikolog Balai Rehabilitasi BNN di Lido, Mulyanto, metode rehabilitasi berbasis alam memiliki banyak kendala. Tak jarang mereka yang menjalani program itu justru kabur karena tidak kuat dengan metode yang diterapkan. "Jadi, kalau mau seperti itu, harus dipikirkan lokasinya, karena itu tidak mudah dan biayanya tidak sedikit," ujarnya.

Mulyanto mengatakan, dalam rehabilitasi di alam, harus dipastikan para pecandu ikut program hingga tuntas. “Artinya, harus banyak yang menjaga mereka,” katanya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

2 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya