Diusir, Warga Kompleks Zeni Mampang Tanyakan Status Rumah

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 17:00 WIB

Warga komplek Zeni membawa bambu runcing saat unjukrasa penolakan eksekusi lahan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kodam Jaya berencana mengosongkan 71 rumah di kompleks perumahan Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang dihuni purnawirawan TNI Angkatan Darat. Surat peringatan pengosongan rumah tersebut dikeluarkan Kodam Jaya pada 30 September 2015.

"Kami diberikan surat di mana rumah kami harus dikosongkan dalam waktu 21 hari," tutur Mayor Jenderal (Purnawirawan) TNI Syamsudin pada Selasa, 13 Oktober 2015.

Pihak Kodam Jaya mengklaim tanah dan bangunan di perumahan tersebut aset milik TNI AD. Sementara warga mengaku asal-usul tanah dan bangunan yang mereka tempati bukan berasal dari anggaran TNI AD, melainkan dari pengumpulan uang saku anggota Batalion Yon Zikon 1 (sekarang Yon Zikon 11) pada pelaksanaan proyek pemerintah sekitar 1959-1962.

"Dapat uang saku, sisa-sisa bahan bakar, itu dihimpun oleh komandan batalionnya, dibelikan tanah dan buat rumah," ujar Syamsudin.

Warga juga mengatakan ada sejumlah keganjilan dalam rencana pengusiran mereka dari perumahan tersebut. Menurut warga, pihak Kodam Jaya mengatakan bahwa mereka telah melakukan tukar-menukar tanah dengan PT Continental Paramitra. "Itu kan bukan tanah dia lagi, harusnya yang menuntut PT Continental bukan Kodam atau Direktorat Zeni," Syamsudin menambahkan.

Mengenai surat-surat kepemilikan tanah tersebut pun tidak pernah bisa ditunjukkan pihak TNI kepada warga. "Waktu itu kita pernah dimediasi oleh (pemerintah daerah) DKI, saya tanya, tolong Anda tunjukkan bukti kepemilikan Anda, enggak bisa nunjukkin kok," ujar Syamsudin.

Warga kini meminta kepada pihak Kodam Jaya untuk tidak melakukan tindakan apa-apa sebelum masalah ini selesai dengan baik. Warga juga berupaya menawarkan negosiasi kepada pihak Kodam Jaya agar masalah ini cepat selesai, tapi tidak ada jawaban dari pihak Kodam. "Separo Anda, separo kami, bangunkan kami rumah," katanya.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

41 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

45 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

45 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

45 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya