Petugas kepolisian melakukan olah TKP di rumah milik Agus di Kalideres, Jakarta Barat, 9 Oktober 2015. Olah TKP bertujuan untuk mengumpulkan alat bukti lain terkait pembunuhan Putri Nur Fauziah, dan kasus pencabulan anak dibawah umur berinisial T . TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga di Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, berjejal memadati tempat kejadian pembunuhan Putri Nur Fauziah, 9 tahun, di Kalideres, Jakarta Barat. Bocah ini ditemukan dalam keadaan tewas di dalam sebuah kardus di Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, 1 Oktober 2015.
Warga berkerumun untuk menonton tersangka Agus Darmawan, 42 tahun, yang datang ke TKP untuk memperagakan rekonstruksi pembunuhan tersebut, Selasa, 20 Oktober 2015.
Warga yang datang dari segala penjuru berusaha masuk ke rumah tersangka Agus di RT 05 RW 06 Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Ratusan warga yang didominasi ibu-ibu itu tampak penasaran ingin melihat bagaimana Agus membunuh Putri.
"Pengin lihat gimana, sih, dia (Agus) sampai bisa sekejam itu," kata Suminah, 55 tahun, tetangga jauh Agus. Dia dan warga lain rela berjejal lebih dari dua jam di bawah terik matahari untuk melihat rekonstruksi pembunuhan.
Di tempat yang sama, orang tua korban juga turut datang untuk melihat rekonstruksi dilakukan. Puluhan polisi dari Kepolisian Sektor Kalideres, Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, dan Kepolisian Daerah Metro Jaya tampak sibuk menjaga lokasi kejadian dari kepungan warga.
