Detos Depok Kebakaran, Ternyata Hanya Simulasi  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 27 Oktober 2015 15:09 WIB

Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy

TEMPO.CO, Depok - Kepulan asap hitam mengepul setinggi 10 meter dari lantai tiga pusat perbelanjaan Depok Town Square, Selasa 27 Oktober 2015. Teriak histeris kebakaran pecah dari para pekerja yang baru masuk mall tersebut. Soalnya, api muncul saat para karyawan sedang mengganti pakaian sekitar pukul 08.30.

Api semakin lama membesar. Pengelola Detos langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran, untuk memadamkan api yang sudah menjilat sisi kiri lantai tiga gedung tersebut. Ratusan karyawan dievakuasi tim pengamanan.

Mereka dievakuasi dari sebelah kanan gedung menghindari api yang sudah membesar. Pemadam kebakaran datang 11 menit setelah dihubungi. Empat karyawan berhasil dikerek ke bawah dari lantai tiga tempat lokasi kebakaran. Mereka pingsan karena menghirup asap. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Arianto mengatakan simulasi kebakaran ini penting dilakukan untuk melihat kesiapsiagaan petugas, managemen dan karyawan suatu perusahaan yang bergerak bertingkat lebih dari 10 meter.

"Simulasi untuk melihat kesiap siagaan antisipasi kebakaran di pusat perbelanjaan dan gedung tinggi," kata Yayan.

Ia menjelaskan kebakaran tidak bisa dihindari. Tapi, meminimalisir korban jiwa dan materi bisa dilakukan dengan pencegahan. Menurutnya ada tiga komponen yang bisa meminimalisir dampak kebakaran baik di rumah maupun gedung bertingkat, yakni masyarakat atau pemilik gedung, managemen dan pembentukan satuan dan perangkat pencegah kebakaran.

Bahkan, Depok bakal membentuk satuan pencegah kecelakaan kebakaran di semua pasar. Sebabnya, pasar menjadi salah satu sarana yang sering terbakar. "Semua harus sinergis, untuk meminimalisir bahaya kebakaran," ucapnya.

Lebih lanjut Yayan menyinggung kebakaran di salah satu tempat karaoke keluarga yang memakan 12 korban jiwa. Menurutnya, korban jiwa terjadi karena kepanikan pengunjung dan karyawan tempat lokasi karaoke tersebut.

Ia menuturkan bila terjadi kebakaran seperti itu, untuk menghindari asap pengunjung dan karyawan bisa merangkak atau berjalan tiarap. Sebab, api bakal berada setengah meter di atas permukaan. "Yang penting jangan panik saat ada asap," ucapnya.

Ia menuturkan saat ini Damkar Depok baru bisa menjangkau kebakaran di ketinggian gedung yang maksimal 60 meter. Soalnya, Damkar tidak mempunyai mobil tangga untuk menjangkau kebakaran yang berada di gedung-gedung tinggi.

Sedangkan, menurutnya, saat ini telah banyak apartemen di Depok dengan ketinggian lebih dari 100 meter. Salah satunya, apartemen Saladin yang ketinggiannya mencapai 128 meter. "Kalau ada gedung kebakaran dengan ketinggian diatas 60 meter, Depok bergantung daerah lain," ucapnya.

Damkar Depok sedang mengupayakan pembelian mobil tangga dengan ketinggian 54 meter. Soalnya di Depok sudah ada puluhan gedung tinggi. "Sebagian gedung sudah memiliki pengamanan sendiri untuk memadamkan kebakaran. Tapi, tetap perlu armada untuk mengantisipasi kebakaran di gedung tinggi," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

9 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

11 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

12 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

15 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

16 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

18 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

18 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

18 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya