Pada 2020, Kendaraan Pribadi di Jabodetabek Naik 40 Persen

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 4 November 2015 12:52 WIB

Ilustrasi kemacetan lalu lintas. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan studi Japtapis (Jabodetabek Public Transportation Policy Implementation Strategy) tahun 2012, pada 2020 diperkirakan terjadi kenaikan permintaan perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi di Jabodetabek sebesar 40 persen. Sebaliknya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Elly Adriani Sinaga mengatakan peran angkutan umum akan menurun drastis sebesar 18,5 persen.

"Perubahan kecepatan rata-rata perjalanan diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya degradasi sampai 8,4 kilometer per jam atau penurunan sebesar 35,6 persen selama 2010-2020," katanya saat membuka acara "Forum Kebijakan Transportasi Jabodetabek" di Hotel Merlynn Park, Rabu, 4 November 2015. Studi Japtrapis ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan JICA pada 2012.

Untuk dapat menyelesaikan permasalahan transportasi di Jabodetabek, Elly mengatakan, perlu dilakukan perencanaan pembangunan yang terintegrasi, baik dari aspek tata ruang, transportasi, infrastruktur, maupun organisasi di wilayah Jabodetabek. Badan Litbang Perhubungan menggandeng JICA dan Leeds University, asal Inggris, untuk mendapatkan pengetahuan tentang best practices pengembangan Masterplan Transportasi dengan mengetahui permodelan kebijakan di bidang transportasi dengan model MARS (Metropolitan Activity Relocation and Simulation) untuk transportasi Jabodetabek.

"Ini (MARS) semacam software. Sebelum mengambil kebijakan, kami tes dulu melalui ini," ujarnya. Elly mencontohkan efektivitas moda transportasi LRT dalam mengurangi kemacetan dan potensi jumlah penumpang bisa diketahui melalui sistem tersebut. Dia menuturkan pembahasan mengenai transportasi, tata guna lahan, dan perkembangan pola perjalanan di Jabodetabek telah dibahas sejak 1974.

Jumlah penduduk Jabodetabek sebanyak 27.700.727 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 4.585 orang per kilometer. Elly mengatakan tekanan perjalanan menuju pusat Kota Jakarta dari wilayah Bodetabek terjadi setiap hari dengan beban tertinggi pada jam puncak pagi dan sore. Pada 2014, jumlah perjalanan mencapai 10,86 juta perjalanan dan diperkirakan dengan tingkat pertumbuhan perjalanan 3-4 persen per tahun.

"Kemacetan yang terjadi pada batas wilayah sudah menembus wilayah lingkar dalam Jakarta dan tumbuhnya kota-kota baru di luar Jakarta yang bersifat menyebar (sprawling) ke arah Bodetabek, memperparah lalu lintas di Jakarta, oleh karena banyaknya masyarakat yang bekerja di Jakarta namun tinggal di luar Jakarta, seperti di Depok, Bogor, Bekasi, dan Tanggerang, dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju tempat kerja," kata dia.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

22 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya