Ahok Baru Terbuka Alasannya Pecat Kepala Dinas Kebersihan  

Reporter

Rabu, 4 November 2015 16:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenakan kaus Persija saat final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan Kepala Dinas Kebersihan atas gagalnya pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) untuk mengolah sampah-sampah yang ada di Jakarta.

"Kami tiga tahun mau lelang ITF gagal terus. Dinas Kebersihan yang selalu masalah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 4 November 2015.

Ahok mendapat laporan ada oknum yang sengaja menggagalkan pembangunan ITF, sehingga dirinya memutuskan mencopot Kepala Dinas Kebersihan Jakarta. "Makanya saya ganti. Setelah ITF-nya gagal, Kepala Dinas bikin adendum kontrak dengan PT Godang Tua Jaya," kata. (Lihat video Haruskah Sampah Jakarta Dikirim ke Bekasi)

Ahok mempertanyakan keputusan Kepala Dinas Kebersihan saat itu yang melakukan adendum kontrak. "Boleh enggak adendum kontrak seorang Kepala Dinas kalau kontrak awalnya dengan Gubernur? Itu saja pertanyaannya. Makanya kami pecat kan, ganti, ganti," tuturnya.

Ahok juga mempertanyakan sikap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta yang hanya membentuk panitia khusus (pansus) terkait dengan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Menurut Ahok, berbekal laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan, DPRD DKI Jakarta seharusnya membentuk pansus dan melaporkannya ke KPK.

Audit yang sama oleh BPK, kata Ahok, mengatakan PT Godang Tua Jaya wanprestasi, tidak melakukan investasi Rp 700 miliar sampai 2011. Perusahaan itu hanya melakukan investasi Rp 100 miliar lebih. "Ada enggak pansus? Nah temuan BPK yang masuk akal ini kok enggak dipake ya?" tutur Ahok.

Kisruh pengelolaan Tempar Pengelolaan Sampah Terpadu Bantar Gebang bermula dari dikirimnya Surat Peringatan Pertama (SP-1) oleh Dinas Kebersihan Jakarta kepada PT Godang Tua Jaya, pengelola TPST Bantar Gebang.

Perusahaan swasta itu dinilai melakukan wanprestasi dan tidak memenuhi perjanjian kerja sama karena belum membangun sarana dan prasarana baru seperti pembangunan gasifikasi. Oleh karena itu, Ahok berencana mengambil alih pengelolaan TPST Bantar Gebang dan membangun ITF di Jakarta.

ANGELINA ANJAR SAWITR

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya