Terbongkar, Begini Cara Kerja Komplotan 'Mama Minta Pulsa'  

Reporter

Jumat, 6 November 2015 18:54 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan Efendi, yang menjadi bos komplotan penipuan melalui short message service (SMS) di telepon seluler, mengungkap trik-trik kejahatan mereka. Mereka bekerja berkelompok dan mengincar korban secara acak.

Komplotan itu menggunakan beberapa perangkat khusus untuk melakukan penipuan. "Dalam satu komplotan, biasanya terdiri atas empat-lima orang dengan tugas yang beda-beda," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan kepada pers, Jumat, 6 November 2015.

Empat orang pertama bertugas mengirimkan SMS secara acak ke ribuan nomor ponsel dengan menggunakan ponsel yang terhubung dengan komputer (SMS Caster). "Mereka biasanya juga bertugas sebagai operator yang menerima telepon dari korban," kata Herry.

Orang kelima bertugas menyediakan nomor rekening serta kartu ATM. Rekeningnya digunakan menampung uang hasil kejahatan dan sarana-prasarana lainnya. Rekening yang mereka buat menggunakan identitas palsu agar sulit dilacak.

Komputer yang mereka gunakan dihubungkan dengan modem Internet. Pesan penipuan yang mereka kirimkan biasanya berupa pemberitahuan rekening bank untuk melakukan pembayaran serta informasi pemenang undian berhadiah suatu produk dengan rangkaian kalimat bohong, seperti "mama minta pulsa."

Modus lain yang paling parah, kata Herry, dilakukan malam. Mereka menyatakan salah satu keluarga korban ada yang sakit atau kecelakaan dan memintanya mentransfer uang. Korban yang panik, tak jarang akhirnya tertipu dan mengirimkan uang.

Dalam kasus penipuan undian berhadiah, pelaku meminta korban ke mesin ATM guna mengecek saldo rekeningnya untuk menerima kiriman uang. Namun proses ini justru titik kunci penipuan karena tanpa disadari, pelaku memandunya melakukan transfer sejumlah uang ke rekening pelaku.

Herry mengimbau masyarakat lebih hati-hati menghadapi pesan-pesan yang bermaksud meminta uang. Ia menegaskan pentingnya pihak bank mengetahui identitas pemakainya. "Bank harusnya punya program Know Your Costumer KYC, diberdayakan benar-benar saat orang mau registrasi buku rek atau tabungan," kata Herry.




EGI ADYATAMA


Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya