TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berusia 60 tahun meninggal di dalam mikrolet 01 rute Kampung Melayu-Senen, Sabtu, 7 November 2015. Hingga saat ini identitas nenek tersebut belum diketahui. "Kami tidak menemukan tanda pengenal apa pun," kata juru bicara Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Suyatno.
Suyatno mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, si nenek naik mikrolet 01 dari Kampung Melayu. Dalam perjalanan, tiba-tiba ia muntah-muntah. Tak lama kemudian, dia tergeletak tak sadarkan diri.
Sopir mikrolet bernama Isman, 30 tahun, kemudian melapor ke pos polisi di Terminal Senen. Polisi kemudian membawa perempuan tua itu ke Rumah Sakit Gatot Subroto. "Dokter yang memeriksa mengatakan nenek itu sudah lebih dulu meninggal," ucapnya.
Suyatno berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya melapor ke kantor polisi terdekat. Adapun ciri-ciri nenek itu antara lain mengenakan kaus berwarna kuning, berambut ikal pendek, dan celana santai berwarna hitam. Polisi saat ini mengantongi sejumlah barang milik korban. Di antaranya tas hitam dan uang Rp 200 ribu. "Bagi keluarga yang merasa kehilangan, segera melapor," ujarnya.
Suyatno memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh perempuan tua itu. "Diduga meninggal karena sakit," katanya.
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
