Belitan Masalah Transjakarta, Ada Suara Ngak Ngik Ngok

Reporter

Rabu, 11 November 2015 10:57 WIB

Sejumlah pengendara memasuki jalur bus TransJakarta di tengah kemacetan lalu lintas yang terjadi di kawasan Manggarai Jakarta, 21 Oktober 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Fajar sudah terbiasa dengan suara berisik di dalam bus Transjakarta koridor enam jurusan Dukuh Atas-Ragunan yang ia tumpangi setiap hari.

Seperti yang terjadi Selasa siang, 10 November 2015. Suara gaduh mengiringinya sampai ke halte tujuannya di Kementerian Pertanian. Suara itu berasal dari engsel pintu yang longgar sehingga menimbulkan decitan ketika bus berjalan. Beberapa bagian bus juga berbunyi ‘ngak ngik ngok’ karena rusak. “Bunyi sana sini,” kata pegawai swasta itu, Selasa kemarin.

Selain gaduh, kondisi bus yang ditumpangi pria berusia 22 tahun ini juga banyak yang rusak. Lantai dan langit-langit bus banyak yang mengelupas, tiang pembatas untuk area wanita copot, tali pegangan banyak yang hilang, serta karatan di mana-mana. “Ada yang lebih parah dari bus ini,” ujarnya.


BACA JUGA:
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung
Gadis Payung nan Cantik Itu Jadi Kekasih Rossi, Ini Kisahnya


Beberapa operator Transjakarta juga mengakui bus-bus yang mereka operasikan sudah rusak. “Busnya sudah tua dan memang sudah tak layak,” kata Direktur PT Jakarta Mega Trans, Maringan Aruan. Jakarta Mega Trans merupakan operator bus Transjakarta di koridor empat, lima, dan tujuh.

Karenanya, ia mendukung rencana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang mau membeli seribu bus baru menggantikan bus-bus lama yang sudah rusak. Rencana itu bakal direalisasikan Basuki akhir tahun ini dengan membeli sekitar 370 unit bus. “Kami dapat kuota beli 128 unit,” ujar Maringan.

Ia mendapat perintah membeli mobil sebanyak itu dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sekitar dua bulan lalu. Namun, hingga sekarang Jakarta Mega belum bisa membeli karena Transjakarta belum menginformasikan mengenai spesifikasi kendaraannya. “Misalnya, busnya pakai solar atau gas,” ucap dia.


Prasetyo Budi, Juru Bicara Transjakarta mengatakan belum bisa menjawab soal keluhan Jakarta Mega ihwal belum keluarnya spesifikasi kendaraan. “Saya coba cek dulu,” ucap dia.


Sudah lebih satu dekade—sejak resmi beroperasi Januari 2004—persoalan Transjakarta masih serupa, yakni bus rusak, jumlah bus kurang, lama waktu tunggu, jalur tak steril, dan lainnya. "Ini persoalan laten," kata Direktur Institute for Transportation and Development Policy, Yoga Adiwinarno.

Ihwal armada yang minim, misalnya. Menurut dia, jumlah armada Transjakarta berbeda jauh apabila dibandingkan dengan kota lain yang menggunakan angkutan yang sama seperti di Bogota, Kolombia. Di sana jumlahnya sekitar 2.000 bus. Sementara itu, Transjakarta saat ini hanya memiliki bus sebanyak 619 unit, dan yang beroperasi cuma 468 unit.

Karenanya, ia meminta kepada pemerintah Jakarta untuk terus menambah jumlah armada dan tak puas dengan angka 370 unit. Ia mengatakan seharusnya jumlah bus Transjakarta yang beroperasi di 12 koridor sebanyak 1.500 unit. Dengan begitu, target satu juta penumpang per hari bisa tercapai.

Menurut Yoga, apabila jumlah bus bertambah, lama waktu tunggu bisa dipersingkat. Contohnya di kota Guangzhou, Cina. Di sana setiap 10 detik bus datang atau sekitar 350 bus per jam dalam satu arah. “Jangan sampe puluhan menit kita nunggu bus,” ucap Yoga.

Efek domino semakin banyaknya bus yakni lalu lintas di jalur Transjakarta meningkat. Karena itu, Yoga meminta agar pemerintah menambah lajur searah Transjakarta dari satu menjadi dua, seperti di Bogota. “Satu lajur buat menyusul,” ucap dia. Ia paham betul jika ide tersebut bakal mendapat protes keras dari masyarakat yang menggunakan mobil pribadi.

Meskipun begitu, menurut dia, jika pemerintah mengutamakan angkutan umum, penambahan lajur tak masalah. Selain itu, Transjakarta terbukti mampu mengangkut penumpang lebih banyak dibanding kendaraan pribadi, sekitar 350 ribu orang per hari. “Kendaraan pribadi ngangkut berapa orang?”

Persoalan Transjakarta lainnya, kata Yoga, yakni jalur yang tak steril. Pada jam-jam sibuk, seperti masuk dan pulang kerja, kendaraan pribadi keluar masuk jalur Transjakarta.

Bahkan ia menemukan polisi yang seharusnya melarang malah membiarkannya. Karena itu, ia meminta agar polisi serius menindak kendaraan pribadi yang masuk jalur Transjakarta.

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi Darmaningtyas mengatakan, persoalan utama Transjakarta adalah manajemen yang buruk. Menurut dia, lama waktu tunggu bisa diselesaikan tanpa harus menunggu armada bertambah.

Jika manajemennya cerdas, kata dia, cukup menempatkan satu bus di setiap halte yang jumlahnya sebanyak 247 halte pada jam-jam sibuk. “Semua penumpang bisa terangkut pada waktu bersamaan,” ucapnya. Karenanya, ia meminta agar pemerintah merombak jajaran direksi Transjakarta.

Juru Bicara Transjakarta Prasetyo Budi akan mengkaji dahulu ide Dharmaningtyas ini. Namun, untuk usulan Yoga soal penambahan lajur, menurut dia, tak logis. Karena jalan-jalan di Ibu Kota relatif sempit. “Kalau setiap halte ada jalur menyusul masih mungkin,” katanya.

Muhammad Fajar pun sepakat dengan Transjakarta ihwal penolakan penambahan lajur. “Jalanan akan semakin macet,” ujarnya.

ERWAN HERMAWAM



Advertising
Advertising


Berita terkait

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

46 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

53 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Bansos Beras Covid-19, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Didakwa Rugikan Negara Rp 127 Miliar

1 Februari 2024

Sidang Korupsi Bansos Beras Covid-19, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Didakwa Rugikan Negara Rp 127 Miliar

Kuncoro Wibowo sebagai Direktur utama PT Bhanda Ghara Reksa ditugasi menyalurkan bansos beras untuk mengurangi dampak Covid-19

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

27 Januari 2024

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

TransJakarta merupakan moda transportasi yang memudahkan mobilitas masyarakat setiap harinya. Berikut jam busway TransJakarta 2024.

Baca Selengkapnya

APK di Jalur Transjakarta Timpa Pengendara Motor, Bawaslu Jakbar Tunggu Laporan Panwascam

22 Januari 2024

APK di Jalur Transjakarta Timpa Pengendara Motor, Bawaslu Jakbar Tunggu Laporan Panwascam

Alat peraga kampanye atau APK yang terpasang di jalur Transjakarta menimpa pengendara motor di Kebon Jeruk.

Baca Selengkapnya

Dukung Perekonomian Jakarta, Transjakarta Sediakan 30 Persen Ruangan Halte untuk UMKM

22 Januari 2024

Dukung Perekonomian Jakarta, Transjakarta Sediakan 30 Persen Ruangan Halte untuk UMKM

Divisi Komersial TransJakarta membuka peluang bagi pelaku UMKM yang tertarik membuka usaha di halte bus milik BUMD DKI itu.

Baca Selengkapnya

Nama Halte Transjakarta Diganti tanpa Sosialisasi, Prasetyo Edi Bakal Panggil Direksi

18 Januari 2024

Nama Halte Transjakarta Diganti tanpa Sosialisasi, Prasetyo Edi Bakal Panggil Direksi

PT Transportasi Jakarta sebut perubahan nama halte Transjakarta ini sebagai langkah awal untuk melanjutkan program naming rights.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Tak Persoalkan Stiker Heru Budi di Halte Transjakarta

17 Januari 2024

Ketua DPRD DKI Tak Persoalkan Stiker Heru Budi di Halte Transjakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta tak mempermasalahkan stiker Pj Gubernur DKI Heru Budi yang terpampang di halte Transjakarta.

Baca Selengkapnya