Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ataau Ahok (kiri) dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai perihal hasil survei oleh Cyrus Network Research and Consulting. Survei itu menunjukkan, meski tingkat keterpilihan Ahok masih tinggi, warga Jakarta lebih menyukai Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Kang Emil sebagai calon gubernur.
"Enggak apa-apa. Itu mah tergantung orang Jakarta. Kamu suka sama orang mana bisa diatur," ujar Ahok sambil tertawa saat ditemui di Balai Kota pada Kamis, 12 November 2015.
Kemarin, berdasarkan survei jajak pendapat Cyrus Network Research and Consulting terhadap 1.000 responden, Ahok memiliki kans menang pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang. Dalam survei yang dilakukan pada 27 Oktober hingga 1 November lalu, Ahok menduduki peringkat pertama dengan persentase terpilih sebesar 40,3 persen dan mengalahkan Ridwan Kamil yang berada pada peringkat kedua dengan suara 8,6 persen.
Menurut Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko Dafid Afianto, Ahok memiliki basis pemilih yang loyal. Eko berujar, strong voter tersebut tak peduli dengan masalah yang tengah dihadapi Ahok, seperti pembelian Rumah Sakit Sumber Waras dan pengelolaan TPST Bantargebang.
Walaupun tingkat keterpilihan Ahok masih tinggi, ternyata warga Jakarta lebih menyukai Ridwan Kamil dengan besaran 72,4 persen, atau selisih 6 persen dengan Ahok yang berada pada peringkat ketiga. Adapun mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menduduki peringkat kedua dengan perolehan 71,9 persen.