Interpol Belum Terima Perintah Penangkapan Tersangka Bambang Rachmadi

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 10:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Pol Dadang Garnida mengaku belum menerima permintaan resmi dari Polda Metro Jaya untuk mencari dan memulangkan Bambang N. Rachmadi tersangka kasus penyalahgunaan dana PT Jamsostek yang diduga berada di Sidney Australia. “Saat saya berangkat 2 hari lalu, belum ada surat resmi,” ujar Dadang saat dihubungi Tempo News Room via telepon, Selasa (9/4). Dadang yang saat ini berada di Kuala Lumpur, Malaysia, mendampingi Kapolri menjelaskan, sebelum berangkat ke Kuala Lumpur dirinya memang sempat mengadakan pembicaraan dengan pihak Polda Metro Jaya mengenai kasus yang menimpa bos McDonald’s Indonesia itu. Namun dia tak sempat menjelaskan dengan siapa dirinya bertemu dan kapan pertemuan itu dilangsungkan. “Saya lagi mendampingi Kapolri, nih,” ujarnya tergesa-gesa. Bekas Kepala Dinas Penerangan Polri ini mengatakan dari pertemuan tersebut dirinya telah memahami kasus penyalahgunaan dana PT Jamsostek senilai Rp 40 miliar plus bunga Rp 54 miliar itu. Namun, katanya terus terang, pihaknya juga belum mengetahiu keberadaan tersangka Bambang Rahmadi. “Apakah benar di luar negeri atau masih di Indonesia?” tanyanya. “Informasi bahwa dia ada di Australia itu kan belum bisa dipastikan,” tambah Dadang. Informasi tersebut, lanjut Dadang, belum dicek kebenarannya oleh Interpol karena belum ada permintaan resmi dari Polda Metro Jaya. Menurut Dadang bila sudah ada surat resmi, Interpol bisa menyebarkan berita tentang pencarian Bambang Rahmadi itu ke seluruh jaringan interpol di dunia. “Kami tidak bisa bertindak tanpa ada permintaan,” kata dia. Sebelumnya, Poda Metro Jaya telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka terhadap menantu mantan wakil presiden Sudharmono itu. Namun yang bersangkutan tidak hadir. Polda metro Jaya kini telah melayangkan surat pangggilan kedua. Rencananya pemeriksaan terhadap tersangka akan dilakukan 11 April mendatang di Polda. Polda metro juga pernah memeriksa Bamabang Rahmadi dalam status sebagai saksi. Hingga saat ini Polda Mero Jaya telah memeriksa 2 orang tersangka dalam kasus ini, yaitu mantan Direktur Utama PT Jamsostek Akmal Husein dan mantan Direktur Keungan Horas Situmorang. (Retno Sulistyowati)

Berita terkait

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

43 detik lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Kembali Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

4 menit lalu

Begini Cara Mengaktifkan Kembali Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

Telkomsel menyediakan cara mudah untuk mengaktifkan kembali nomor yang telah mati atau hangus. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

10 menit lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

BigHit Music Buka Audisi di Jakarta, Kapan Jadwalnya?

14 menit lalu

BigHit Music Buka Audisi di Jakarta, Kapan Jadwalnya?

Label grup BTS, BigHit Music akan mengadakan audisi global untuk menjaring calon peserta pelatihan pria dari 2 Mei sampai 31 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Lapangan Latihan Timnas U-23 Indonesia di Prancis Tak Sesuai Standar

16 menit lalu

Shin Tae-yong Ungkap Lapangan Latihan Timnas U-23 Indonesia di Prancis Tak Sesuai Standar

Shin Tae-yong mengatakan Lapangan latihan Timnas U-23 Indonesia di Prancis berbeda dengan yang ada di Qatar.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

18 menit lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

19 menit lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

21 menit lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

22 menit lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya