Geger Sampah: DPRD Bekasi Tetap Panggil Ahok Pekan Ini  

Reporter

Senin, 16 November 2015 05:39 WIB

Pemandanan udara Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama datang ke Bekasi dan mengklarifikasi berbagai masalah tentang pembuangan sampah Ibu Kota. Undangan kepada Ahok—begitu Basuki biasa disapa—ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah.





"Posisi kami (Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) setara," kata Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, 15 November 2015. Dalam undangan itu, Ahok dijadwalkan bertemu dengan Dewan Kota Bekasi pada Rabu mendatang.





Baca juga:
Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya





Menurut Ariyanto, beberapa poin yang harus dijelaskan Ahok meliputi pemeliharaan jalan menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, penambahan sumur artesis di tiga kelurahan di sekitar TPST, penurapan tepi Kali Ciasem, dan layanan kesehatan cuma-cuma dua kali dalam setahun. "Pemerintah DKI juga belum memberikan bantuan kendaraan operasional untuk kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Bantargebang.”

Dia menambahkan, anggota Dewan Kota Bekasi juga akan membeberkan sejumlah masalah yang harus dievaluasi antara lain soal volume sampah yang masuk ke TPST Bantargebang. "Di perjanjian, jumlah sampah yang dikirim ke Bantargebang hanya sekitar 3.000 ton per hari, tapi kenyataannya mencapai 6.800 ton per hari," kata Ariyanto. Pemerintah DKI juga diharuskan memperbaiki sistem saluran air lindi yang kini sudah meluber dan mencemari Kali Ciasem.

Menanggapi permintaan itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan Jakarta Ali Maulana Hakim mengatakan Gubernur Basuki belum berencana bertemu dengan DPRD Kota Bekasi. Menurut Ali, Dinas Kebersihan DKI hanya akan membahas soal teknis pengelolaan sampah jika diundang oleh Pemerintah Kota Bekasi, bukan Dewan. "Kalau soal perjanjian government to government, itu kewenangan Pemprov DKI, tapi belum ada sikap resmi," ujarnya.

Ihwal bantuan community development yang selama ini diberikan pemerintah DKI kepada masyarakat di sekitar TPST Bantargebang, Ali mengatakan nantinya dana itu langsung masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi. Bukan seperti yang selama ini terjadi, yakni dihitung sebesar 20 persen dari tipping fee dan dibayarkan melalui perusahaan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya. Jumlah duit community development itu, Ali melanjutkan, akan bertambah apabila pemerintah DKI telah mengelola sampah sendiri di Bantargebang.

ADI WARSONO | PUTRI ADITYOWATI

Baca juga:

Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Teror Paris: Foto Mengerikan, Tempat Konser Bersimbah Darah








Advertising
Advertising

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya