Kesalahan Tata Ruang Rusak DAS  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 23 November 2015 04:54 WIB

Pemukiman padat penduduk warga Bukit Duri yang berseberangan dengan Kampung Pulo yang telah tergusur akibat terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Jakarta, 27 Agustus 2015. Usai digusurnya warga Kampung Pulo, selanjutnya akan digusurnya warga Bukit Duri. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kehutanan dan Konversi Sumber Daya Air Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Basah Hernowo mengatakan normalisasi sungai adalah menyalahi kodrat. Namun, hal ini terpaksa dilakukan karena pengaturan tata ruang tidak berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS).

Ia berujar banyak tata ruang yang membolehkan membangun di atas wilayah resapan air di pinggir-pinggir sungai. Hal ini menyebabkan banyaknya sedimen yang terbawa ke sungai sehingga membuat sungai menyempit. “Setelah itu bingung, lalu dilakukan normalisasi,” kata dia di acara diskusi Memajukan Hak Rakyat atas Air untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diadakan FAA PPMI dan Oxfam di Plaza Festival, Jakarta, Ahad, 22 November 2015.

Basah juga mengatakan kepala daerah yang sembrono dalam membuat tata ruang mengakibatkan pembangunan DAS tidak optimal. Banyak tata ruang yang sembarangan sehingga membuat kontur aliran sungai berubah. Sungai punya penangkal sendiri dengan membentuk badan sungai yang berkelok-kelok. “Kalau jadi lurus, akibatnya cepat banjir,” ujar dia.

Untuk mengeruk sedimen pada sungai, kata Basah, pemerintah butuh mengeluarkan biaya hingga triliunan. “Kita sudah habis sekian triliun dan sekarang sedimennya kembali lagi,” ujar dia.

Saat ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah melakukan proyek normalisasi Kali Ciliwung yang berada di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, memang belum selesai sehingga masih terjadi banjir.

Menurut Ahok, apabila pembangunan sheet pile belum selesai, potensi terjadinya rembesan air sungai ke permukiman warga pasti akan terjadi. Karena itu, Ahok meminta warga Kampung Pulo ikhlas dengan adanya relokasi yang harus dilakukan akibat proyek normalisasi Kali Ciliwung.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

18 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya