Ahok Kesal SKPD Salah Isi Anggaran Rp 200 M Jadi Rp 700 M

Reporter

Selasa, 24 November 2015 11:32 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenakan kaus Persija saat final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meneliti kembali satu per satu rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang telah disepakati bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.

Akibatnya, pengesahan nota kesepahaman rancangan KUA-PPAS yang seharusnya berlangsung kemarin ditunda pekan depan. Terakhir disepakati bersama Dewan, jumlah total anggaran tahun depan sebesar Rp 66 triliun.

Ahok beralasan tak ingin kasus dugaan korupsi alat catu daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS) yang muncul pada KUA-PPAS tahun lalu kembali terulang. Dia yakin revisi KUA-PPAS tidak menyalahi aturan. Sebab, “Pemotongan anggaran dilakukan sebelum penandatanganan KUA-PPAS,” ucap Ahok, Senin, 23 November 2015.

Sudah lima hari ini Ahok lembur memelototi perencanaan anggaran yang diajukan anak buahnya. Masih ada dinas yang membuat anggarannya secara manual, bukan dengan sistem e-budgeting. Menurut dia, sistem manual membuat anggaran rentan dimanipulasi. “Diganti per lembar per lembar kami enggak tahu,” tutur Ahok.




Temuan Ahok lain, ada satuan kerja perangkat daerah yang memasukkan anggaran yang seharusnya Rp 200 miliar menjadi Rp 700 miliar. Ahok lalu memanggil pejabat yang bersangkutan. “Dia bilang, ‘Maaf, Pak, salah ngisi.’ Gila, salah ngisi pakai Excel,” katanya.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah berujar, Pemprov DKI akan melayangkan surat kepada DPRD mengenai revisi setelah Ahok rampung memeriksa perencanaan anggaran. “Kami bikin surat ke Dewan, Dewan cek lagi sesuai atau tidak, baru MoU,” ucapnya di Balai Kota, kemarin.

Revisi KUA-PPAS ini mendapat tanggapan dari Dewan. “Kalau mau menyisir anggaran, ya sejak dari dulu dong,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana. Menurut dia, Ahok tak bisa sepihak mengubah anggaran Rp 66 triliun yang telah disepakati dengan Dewan. Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, setelah disepakati bersama SKPD, anggaran tersebut baru bisa dimasukkan ke sistem e-budgeting.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | GANGSAR PARIKESIT




Baca juga:
Di Balik Heboh Setya Novanto: 3 Hal yang Perlu Anda Tahu
Kasus Setya Novanto: Inikah Biang Mahkamah Sulit Diandalkan?

Berita terkait

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

5 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

6 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

6 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

20 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya