Pemerkosa Karyawati di Jam Sibuk Tewas Di-dor, Ini Kisahnya

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 21:27 WIB

Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Polda Metro Jaya membeberkan penembakan ITH yang diduga mempekosa karyawati di Pondok Indah beberapa waktu lalu. Pria ini ditembak di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, pada Jum’at siang, 27 November 2015.



"Tersangka berinisial ITH saat ditangkap masih mabuk dan melawan petugas. Pelaku tewas dengan dua tembakan di dada oleh petugas Resmob di lapangan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jumat, 27 November 2015.

Krishna, yang mengecek kondisi jenazah pelaku di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, mengatakan penangkapan diawali terkonfirmasinya tersangka ITH oleh korban. "Tadi siang pelaku teridentifikasi dari penunjukan foto dan dikonfirmasi oleh korban, dan ternyata cocok," katanya. Profil pelaku dikumpulkan polisi dari keterangan saksi-saksi dan pantauan di sekitar TKP.

Pada Jumat, sekitar pukul 12.00, polisi bermaksud menangkap ITH. Saat itu ia sedang berkendara menggunakan sepeda motornya di daerah Slipi. Saat diperintahkan untuk menepi, ia malah menancap gas dan kabur. Ia kemudian diberhentikan tim Resmob di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Ketika dipepet di Jalan Wijaya, ia malah melawan dengan mengeluarkan golok," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso. Dalam posisi saling berdekatan dan akan diserang dengan golok, petugas Resmob kemudian menembakkan senjatanya ke arah tersangka.

ITH merupakan seorang residivis yang kerap melakukan kejahatan sebelumnya. Menurut Kepala Unit V Resmob Komisaris Handik Zusen, pelaku sebelumnya merupakan pelaku penganiayaan dengan kekerasan. "Dia masuk penjara dari Oktober 2013 hingga November 2014," ucapnya.

Setelah bebas, ia masih melakukan tindak kejahatan, seperti memalak dan terakhir memperkosa serta menjambret. "Hanya, banyak korban yang tidak melapor ke polisi," kata Eko. Bersama kematian tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa ponsel iPhone milik korban RJ yang dirampas sebelumnya.

Pemerkosaan pada Jam Sibuk
Pemerkosaan dan perampasan terhadap seorang wanita muda di jembatan penyeberangan di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, itu terjadi pada Sabtu, 21 November 2015.

Wanita berinisial RJ diperkosa di jam-jam padat, sekitar pukul 16.30 WIB. Dari hasil visum sementara, korban memang mengalami pemerkosaan dan perlu dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.


Dari hasil olah kejadian sementara kepolisian saat itu mendapatkan tiga orang saksi yang berkaitan dengan kejadian pemerkosaan dan perampasan tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.


EGI ADYATAMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

15 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya