Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan dirinya sedang mempersiapkan tes untuk 600 pegawai negeri dalam waktu dekat. "Saya akan tes mereka untuk jadi calon lurah," ujarnya di hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.
Menurut Ahok, dengan adanya tes ini, lurah-lurah di seluruh Jakarta harus waspada. Jika tidak bisa meningkatkan kinerja masing-masing, mereka bakal diganti. "Jadi 267 lurah sekarang harus sadar, pemain cadangan sudah siap mengganti," kata Ahok.
Ahok mengibaratkan kepemimpinannya seperti sebuah tim sepak bola. Dia sebagai pelatih bisa mengganti pemain kapan saja. Untuk pemain yang tidak bisa menunjukkan performa terbaik, harus bersiap diganti. "Jika Anda seorang gelandang tapi enggak mau berlari, pelatih pasti akan memutuskan untuk mengganti," ucapnya. "Maka agar tidak diganti, pemain harus berlari kencang agar pelatih berubah pikiran."
Bukan hanya lurah, semua pejabat di lingkungan pemerintah DKI juga harus waspada. Ahok mengatakan, selama menjabat gubernur, dia telah tiga kali mengganti Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta. "Saya bukan orang yang santun, dan ini merupakan filsafat sepak bola," ujarnya. Menurut Ahok, sikap santun akan menimbulkan rasa tidak enak yang ujungnya tidak ada ketegasan.