Ahok: Ikan Mati di Ancol Cuma Kecekik, Kehabisan Napas

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 2 Desember 2015 12:23 WIB

Beberapa petugas membersihkan bangkai ribuan ikan yang mati di Pantai Ancol, Jakarta, 30 November 2015. Kematian ribuan ikan tersebut diduga akibat pencemaran limbah industri yang ada di sepanjang pantai utara laut Jakarta. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ikan di Jakarta masih aman untuk dikonsumsi, terlepas dari temuan ribuan ikan yang mati secara mendadak di Pantai Ancol, Senin lalu.

"Tidak perlu panik karena ikannya mati bukan karena racun," ujar Ahok, sapaan akrabnya, saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Ahok menuturkan dia masih menunggu hasil kajian Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta mengenai penyebab pasti kematian ikan. Sebab, hingga saat ini masih belum selesai prosesnya.

Namun, untuk sementara waktu, ia mengatakan mempercayai alasan penyebab kematian ikan dari pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). "Kamu percaya sama LIPI enggak, nih? Kalau enggak percaya, terus percaya sama siapa?" katanya. "Saya udah angkat tangan deh, enggak tahu lagi kalau enggak percaya."

Menurut Ahok, alasan pihak LIPI, kematian ikan karena adanya plankton yang tumbuh di perairan, sehingga menyebabkan ikan kekurangan oksigen. Berdasarkan teori, plankton tersebut tumbuh akibat kemarau yang terlalu panjang. "Kita juga enggak ngerti pasti plankton yang tumbuh itu apa," tutur Ahok.

Karena itu, Ahok pun meminta warga Jakarta tak perlu khawatir dan tetap mengkonsumsi ikan. "Ikannya boleh dikonsumsi karena cuma tercekik aja kehabisan napas," ucap Ahok.

Dosen ahli perikanan Hawis H. Madduppa mengatakan ada beberapa skenario terkait dengan kematian ikan di dekat Pantai Ancol. "Ada beberapa skenario, yaitu hujan deras dan fenomena blooming algae," kata Hawis kepada Tempo, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Hujan deras belakangan ini diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kematian ikan di sepanjang jalur Pantai Ancol ini. Dengan derasnya hujan yang melanda daerah-daerah hulu, seperti Bogor, ada dugaan bahwa limpasan air dari sungai membawa polutan. Apalagi ada 13 sungai yang melintasi Jakarta dan bermuara di Laut Jawa.

GHOIDA RAHMAH | MAWARDAH

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

26 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya