Pejabat DKI Jakarta Mundur, Ahok: Saya Senang
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 3 Desember 2015 13:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang jika ada pejabat yang mengundurkan diri. "Saya berterima kasih kepada Pak Tridjoko yang mau memberikan kesempatan kepada orang lain yang lebih berkompeten. Saya senang," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 3 Desember 2015.
Selasa lalu, Tridjoko Sri Margianto mengundurkan diri sebagai Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta. Ia beralasan sudah tua dan ingin beristirahat di rumah. Hari ini, Ahok melantik Teguh Hendrawan, Wakil Kepala Dinas Perhubungan, untuk menggantikan Tridjoko memimpin Dinas Tata Air DKI.
Dulu ketika melantik Tridjoko, Ahok mengaku terkesima. Kala itu, ia berpikir Tri adalah orang pemberani. "Waktu dulu dia jadi bupati, dia lapor saya ada penggalian pasir laut yang liar. Saya langsung perintahkan lapor polisi. Dia lakukan."
Ahok berharap Tri mempunyai keberanian membersihkan orang-orang dalam yang terbukti korup. Namun ternyata dugaannya keliru. "Dia enggak berani. 'Tunggu, Pak, kasih waktu dulu, Pak.' Dia enggak sanggup."
Sebelum Tri, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Haris Pindratno mengundurkan diri. Haris mengaku mundur karena alasan kesehatan.
"Saya minta dia ganti semua lampu Jakarta dengan LED yang terang. Kalau dengan LED, walaupun kita keluar Rp 1,2 triliun, kita menghemat Rp 400 miliar per tahun. Terus dia bilang, 'Saya nggak sanggup, deh. Saya mundur.' Ya sudah," ucap Ahok.
Hari ini Teguh Hendrawan dilantik Ahok menjadi Kepala Dinas Tata Air. Sebelumnya, Teguh pernah menjabat Camat Pulogadung. Selain Teguh, ada dua orang lain yang ikut dilantik, yaitu Yani Wahyu dan Abdul Khalit. Yani, Camat Penjaringan, dilantik menjadi Wakil Kepala Dinas Perhubungan menggantikan Teguh. Sedangkan Abdul Khalit, Wakil Camat Penjaringan, dilantik menjadi Camat Penjaringan.
MAYA AYU PUSPITASARI