TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan sistem keamanan DKI Jakarta berada di posisi terakhir dari 50 kota besar se-Asia. Salah satu indikatornya adalah DKI kurang memiliki keamanan digital. “Bayangkan, tak ada CCTV yang komprehensif di Jakarta ini. Yang ada hanya NTMC dan beberapa yang private,” katanya di Balai Kota, Senin, 7 Desember 2015.
Ia berharap program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memasang 6.000 CCTV di Ibu Kota bisa terlaksana tahun depan. Tito berharap CCTV sebanyak itu bisa memantau seluruh Ibu Kota. “Jadi, kalau ada macet, kegiatan masyarakat, demo, peristiwa kejahatan, itu akan sangat terbantu oleh CCTV itu,” ujarnya.
Selain CCTV, sistem keamanan lain yang belum dimiliki adalah emergency call. Sistem panggilan darurat sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan di saat darurat. Misalnya seorang wanita yang sedang berjalan tengah malam dibuntuti seseorang atau seseorang terkena serangan jantung.
“Pak Gubernur sudah punya ide namanya, one one nine (119). Kalau bisa, diintegrasikan dengan polisi, ambulans, dan kebakaran,” ujarnya.
Saat kasus Metro Mini yang ditabrak kereta api Commuter Line di Muara Angke kemarin, Tito mengatakan gerak cepat dari aparat bagus sekali. “Ada polisi, ada pemadam kebakaran, lalu ada juga ambulans secara cepat. Tapi akan lebih baik lagi kalau ada sistem satu atap.”
MAYA AYU PUSPITASARI
Berita terkait
Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka
2 hari lalu
Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana
2 hari lalu
Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.
Baca SelengkapnyaMengenali Beragam Jenis Satyalencana
2 hari lalu
Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaSolo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi
2 hari lalu
Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana
2 hari lalu
Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaSoal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini
15 hari lalu
Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu
17 hari lalu
Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara
29 hari lalu
Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.
Baca SelengkapnyaRUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya
29 hari lalu
RUU DKJ disahkan DPR sebagai undang-undang, di sana terdapat soal Dewan Kawasan Aglomerasi yang nanti akan dipimpin wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak
30 hari lalu
Sebelum palu diketuk, PKS sempat mengajukan interupsi terkait RUU DKJ. Mereka mengusulkan agar Jakarta tetap menjadi ibu kota legislasi.
Baca Selengkapnya