Pengakuan Ahok: Saya Enggak Ngebet Beli RS Sumber Waras

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 06:57 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Keuangan melaporkan hasil audit lahan RS Sumber Waras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin, 7 Desember 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku siap dipanggil KPK untuk diperiksa.

“Silakan saja KPK nanti memutuskan ada kerugian negara atau tidak. Panggil kami sebagai saksi, ya kami datang,” katanya di Balai Kota.

Ahok menjelaskan, awal dari kisruh ini bermula dari niat pemerintah provinsi membangun rumah sakit jantung dan kanker di atas sebagian lahan seluas 3 hektare milik RS Sumber Waras. Namun Dinas Kesehatan menyatakan tanah tersebut tidak dijual.

Kemudian Dinas Kesehatan menyarankan membeli lahan di Sunter untuk membangun rumah sakit kanker dan lahan bekas Jamkesda untuk rumah sakit jantung. “Saya langsung manfaatkan, bagi saya yang penting Jakarta ada rumah sakit kanker dan jantung tambahan. Saya enggak ngebet beli Rumah Sakit Sumber Waras,” ujarnya.

Ahok mengaku setuju membangun di Sunter dan Jamkesda. Namun ia memutuskan tak jadi membangun rumah sakit jantung di Jamkesda. Alasannya, lahan Jamkesda tidak bisa disambung dengan Rumah Sakit Tarakan. Akhirnya, pemerintah Provinsi DKI memanfaatkan lahan yang ada di RS Tarakan untuk dijadikan rumah sakit jantung.

“Sekarang RS Tarakan sudah jadi rumah sakit jantung. Sudah bisa kemo, operasi jantung sudah 300-an orang,” kata Ahok. Selanjutnya, Ahok berinisiatif memindahkan rumah sakit kanker ke Ragunan, Pasar Minggu.

Ketika itu, Yayasan Sumber Waras memberi surat jual lahan sesuai dengan harga NJOP kepada Ahok. Setelah melakukan negosiasi, kedua belah pihak setuju menggunakan harga NJOP.

“Kalau ditawari NJOP, karena aturan boleh harga pasar, saya main mata sama dia, eh harga pasar aja. Nanti lebihnya kasih ke saya, itu baru betul kamu curiga. Lalu selesainya beli harga apa? NJOP,” ujarnya.

Ahok mengaku transaksi yang dilakukan tidak menggunakan notaris dan tidak bayar asuransi. “Jadi bagaimana Anda bisa curiga kami mempermainkan harga ini?”

Terkait dengan lokasi RS Sumber Waras berada di Jalan Kyai Tapa dan bukan di Tomang Utara, Ahok mengatakan dirinya tidak tahu. “Ya dari saya lahir sudah di Kyai Tapa, lu tanya sama BPN dong, jangan sama gue. Mana gue tahu.”




MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya