Ahok: Langgar HAM tapi Mereka Curi Uang Gimana?  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 16 Desember 2015 10:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Bidang Perkotaan dan Masyarakat Urban Lembaga Bantuan Hukum Jakarta merilis terjadi peningkatan aduan kasus pelanggaran hak asasi manusia di DKI Jakarta. Tahun ini tercatat ada 103 pengaduan dengan jumlah korban mencapai 20.784 orang. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama cuek. "Kalau cuma pengaduan ya silakan saja," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.

LBH Jakarta mencatat, korban pelanggaran HAM di DKI Jakarta berdasarkan aduan tersebut telah meningkat tiga kali lipat dibanding 2013 dan 2014 yang mencapai 6.695 orang dan 6.989 orang. Peningkatan ini diklaim diakibatkan kebijakan penggusuran paksa yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok, sapaan akrab Basuki.

Lagi-lagi Ahok menanggapi dengan enteng. "Kalau enggak dibongkar gimana? Kalau melanggar HAM kita curi uang gimana? Salah tangkap melanggar HAM gimana?" kata Ahok.

Di sisi lain, menurut LBH, pemerintah provinsi juga mengeluarkan kebijakan yang membatasi hak atas kebebasan berekspresi melalui Peraturan Gubernur Nomor 228 Tahun 2015—yang kemudian direvisi melalui Peraturan Gubernur Nomor 232 Tahun 2015—dan juga kebijakan yang melanggar hak atas lingkungan hidup yang baik, seperti pembangunan enam ruas tol Ibu Kota dan reklamasi Teluk Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara khusus juga disebut melakukan pembangkangan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tentang pengembalian aset pengelolaan air bersih kepada negara.

Menanggapi kritik LBH Jakarta terkait dengan swastanisasi air itu Ahok berkelit. "LBH baca dulu dengan betul putusan MK itu seperti apa, putusan itu bukan melarang swasta lho," kata Ahok.

Menurut dia, seluruh pengelolaan air bersih pada akhirnya tetap dilakukan pihak PAM. "Sekarang kamu bisa ambil apa enggak kalau gantung? enggak bisa, kalau mau harus saya beli, sudahlah enggak usah ngomong lah," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

11 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

9 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

13 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

41 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

46 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya