Buwas Minta TNI Tembak Kapal Bandar Narkoba Asing
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 18 Desember 2015 14:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso ingin melakukan tembak di tempat terhadap bandar narkoba asing yang datang ke Indonesia. "Kita enggak perlu ba-bi-bu. Ketika mereka terlihat, langsung saja tenggelamkan kapal berikut orang-orangnya," ujarnya, Jumat, 18 Desember 2015.
Budi mengatakan sudah berbicara dengan TNI untuk bersama-sama memerangi narkoba. Menurut dia, pengedar narkoba merupakan musuh negara dan harus diperangi. "Kami akan konstruksikan mana pelanggaran hukum dan mana yang musuh negara karena narkoba jadi bisa segera ditindak" katanya.
"TNI itu kasihan, sudah latihan menembak sampai jago, tapi enggak dikasih sasaran," ucapnya. Budi ingin TNI mencoba kejituan mereka dalam menembak untuk menghancurkan bandar narkoba. Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, bandar narkoba asing ingin merusak bangsa Indonesia. Karena itu, Budi ingin TNI berperang melawan pengedar narkoba.
BNN sudah bekerja sama dengan Cina dan negara lain untuk mendeteksi pengedar narkoba di Indonesia."Kami sudah temukan satu sasaran, ini sudah jadi sasaran. Nanti, ketika dia masuk negara kita, akan ditembak kapal TNI," ucapnya.
Dia mengatakan tidak ada keraguan untuk mengeksekusinya saat itu juga. "Kalau ragu menembak kapal yang bawa narkoba, saya akan ikut ke kapal TNI dan kalau misalnya salah tembak, saya yang bertanggung jawab," katanya. Budi menambahkan, sebelum melakukan itu, BNN dan beberapa intelijen sudah melakukan penyelidikan sejak dulu sehingga tidak mungkin salah tembak.
Budi menegaskan, ia tidak main-main. Bagi dia, hukuman mati tidak cukup untuk menghukum pengedar. "Freddy Budiman itu sudah dihukum mati 3 kali, enggak mati juga," ujarnya. Budi kembali menyatakan tembak langsung di tempat merupakan solusi jitu.
"Saya enggak takut di-bully karena keputusan ini. Makin di-bully makin top saya, makin dikenal ke mana-mana," ujarnya.
ARIEF HIDAYAT