Senjata Api Pengedar Narkotik Ini Ternyata Milik BNN  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 28 Desember 2015 16:46 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional menangkap dua anggota sindikat narkotik internasional di Jalan Tol Cipali pekan lalu. Dari tangan mereka, disita sabu-sabu seberat 7 kilogram dan sebuah senjata api laras pendek. Belakangan diketahui senjata itu ternyata milik BNN.

"Senjata api ini dilaporkan hilang pada April 2015," ujar Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Deddy Fauzi El-Hakim, Senin, 28 Desember 2015.

Menurut Deddy, sebelumnya senjata itu dikuasai anggota BNN, Brigadir Abdulrahman. "Dia bertugas sebagai sopir Ketua BNN," katanya. Pada saat Abdulrahman pulang ke Pamulang, tas jinjingnya dicuri orang. Dalam tas tersebut terdapat sejumlah dokumen BNN serta satu senjata api laras pendek.

"Pada saat dimintai keterangan, salah satu pelaku mengatakan membeli senjata tersebut dari seseorang bernama Muslim di Bekasi," kata Deddy. Senjata itu dibeli dengan 11 pelurunya seharga Rp 15 juta pada akhir Oktober lalu. "Brigadir Abdulrahman, petugas BNN yang kehilangan senjata, harus ganti rugi."

Menurut Deddy, sindikat pengedar narkotik itu sudah diincar sejak 2 bulan lalu. Pada 19 Desember 2015, penyidik BNN mengintai sebuah truk tronton yang mencurigakan. Truk itu kemudian diberhentikan di Kilometer 102, Jalan Tol Cipali. "Saat menggeledah truk tersebut, ditemukan sabu-sabu 7 kilogram dekat kemudi sopir truk," ujar Deddy.

Kedua tersangka yang ditangkap bernama Zufrizal alias Depi, 25 tahun, dan Azhar Ismail alias Har, 44 tahun. Mereka diduga telah berkali-kali menyelundupkan narkotik ke Jawa Timur. Menurut pengakuan Azhar, sabu-sabu tersebut diperoleh dari kurir lain yang kini masih dalam pengejaran.

Menurut Dedy, sabu-sabu tersebut dikirim dari Malaysia menggunakan kapal nelayan. Kapal mendarat di Pantai Aceh, kemudian dibawa lewat darat melalui Medan dan Jakarta. Rencananya, sabu-sabu akan diserahkan kepada pengedar di Surabaya.



ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

14 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

17 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

19 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya