Sejumlah pemudik mulai memadati loket Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 9 Juli 2015. Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik 2015, Terminal Kampung Rambutan menyiapkan armada sebanyak 7.923 bus reguler dan 490 bus bantuan. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Puncak arus balik di terminal antarkota antarprovinsi Kampung Rambutan ternyata terjadi pada Minggu, 3 Januari 2015. Jumlah penumpang yang masuk ke terminal antarkota antarprovinsi Kampung Rambutan tercatat mencapai 29 ribu lebih.
"Jumlah penumpang yang masuk ke Terminal Kampung Rambutan lebih tinggi dari Sabtu lalu, yaitu sebanyak 29.298 orang," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Januari 2016.
Kepala terminal yang baru menjabat selama tiga bulan ini mengaku kaget melihat jumlah penumpang sebanyak itu. Karena sebelumnya, Emiral memprediksi puncak arus balik penumpang di terminal antarkota antarprovisi Kampung Rambutan terjadi pada Sabtu, 2 Januari 2016.
"Saya prediksi Sabtu kemarin jumlah melonjak, ternyata hari Minggu jumlahnya lebih banyak 6.000 dibanding hari sebelumnya," ujar Emiral.
Pada Minggu, 3 Januari 2016, kedatangan pemudik didominasi penumpang dari wilayah Jawa Barat. "Penumpang dari Bandung, Tasikmalaya, Garut paling banyak," ujarnya. Emiral menjelaskan kedatangan penumpang paling banyak terjadi pada siang hingga sore, yaitu 11.569 penumpang di 219 bus.
Pada paginya ada 10.530 penumpang dengan 215 bus dan jumlahnya semakin berkurang pada malam, yaitu 7.190 penumpang dalam 215 bus.
Sehari sebelumnya 23 ribu penumpang dari luar kota memadati terminal antarkota antarprovinsi Kampung Rambutan.
Terminal bus luar kota Kampung Rambutan mencatat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 72 persen dibanding tahun lalu pada periode 18-28 Desember. "Ada kenaikan jumlah keberangkatan penumpang yang ke luar kota sebanyak 72 persen," ujar Emiral.
