Acara Sekolah, Siswa Bekasi Tewas Tenggelam di Kepulauan Seribu
Editor
Nur Haryanto
Rabu, 6 Januari 2016 14:07 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Suasana duka menyelimuti Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Darussalam di Perumahan Taman Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu, 6 Januari 2016. Musababnya, salah satu siswanya tewas tenggelam ketika mengikuti kegiatan outbond keliling di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Sejumlah guru sedang menjemput jenazah," kata guru bernama Endang, Rabu, 6 Januari 2016. Meski dirudung duka, kata dia, kegiatan belajar-mengajar di sekolah swasta tersebut tetap berlangsung seperti biasa. Bedanya, tak ada keceriaan dalam sekolah setelah ada insiden itu.
Menurut dia, jenazah Hilman, 13 tahun, rencananya akan langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan Panorama, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Saat ini, ujar dia, jenazah masih berada di Dermaga di Penjaringan, Jakarta Utara. "Kami yang tak ikut menjemput ke Jakarta akan ke rumah duka untuk melayat," kata Endang.
Pelajar kelas VII sekolah menengah pertama itu tewas tenggelam lantaran terbawa arus di pantai Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016, sekitar pukul 16.30 WIB. Hilman bersama rombongan sekolahnya berasal dari SMPIT Darussalam, Cibitung, Bekasi, tiba di Pulau Kotok Besar pada Selasa, 5 Januari 2016, pukul 11.00 WIB.
Kecelakaan terjadi saat acara outbond keliling pulau dan pelatihan renang oleh sekolah di air dangkal dekat pantai sekitar Pulau Kotok Besar. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Saat guru menghitung jumlah anak didiknya, ternyata kurang satu orang. Hilman ditemukan mengambang. Sementara, lima Abdul Karim, 13 tahun, Reffi (12), Angel (12), Anggita (14), dan Fakriudin, (13) masih dalam perawatan.
ADI WARSONO