Kopi Mirna Tidak Dipesan Sendiri oleh Korban  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 11 Januari 2016 07:08 WIB

Wayan Mirna Salihin. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Wayan Mirna Salihin sebelum tewas menemui dua teman lamanya yang bernama Hani dan Siska. Di lokasi pertemuan, Kafe Olivier, Mall Grand Indonesia, pada hari itu Siska lebih dulu tiba. Siska pula yang diduga memesankan tiga gelas es kopi Vietnam dan sebotol air mineral.

"Korban tidak memesan minumannya sendiri. Saat datang sudah ada es kopi yang dipesankan oleh temannya yang datang lebih dulu," kata Krishna di kantornya, Minggu, 10 Januari 2016.

Polisi, berdasarkan pantauan CCTV dari tempat kejadian, melihat korban dan dua temannya berbincang sambil meminum minuman tersebut. Tak lama setelahnya, korban kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya hingga jatuh pingsan. Melihat kondisi Mirna, Hani, Siska bersama beberapa karyawan kafe membawa korban ke Klinik D, Mall Grand Indonesia.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Sesampainya di Rumah Sakit, korban dinyatakan telah meninggal. Sesaat setelah korban dibawa ke Klinik, pemilik kafe meminta karyawannya mengamankan semua minuman di meja korban.

Pemilik kafe yang penasaran mencoba mengambil beberapa tetes kopi dari gelas korban dan ditaruh ditangannya dan mencoba meminum tetesan kopi tersebut. "Pemilik kafe merasa kebas dan 30 menit kemudian merasa mual dan muntah-muntah," ujar Krishna.

Untuk penyidikan lebih lanjut, polisi membawa enam sampel minuman dari kafe tersebut, termasuk minuman di meja tempat korban duduk bersama dua temannya. Sampel tersebut akan diuji di Laboratorium Forensik Mabes Polri. Kepolisian hendak memastikan laporan satu dari sampel tersebut diduga memiliki kandungan zat sianida. Polisi juga akan mencocokkan hasil labfor tersebut dengan hasil otopsi cairan lambung, hati, dan empedu korban.

Kepolisian telah memeriksa beberapa saksi terkait dengan kematian Mirna. Mereka termasuk karyawan kafe, pemilik kafe, serta teman korban. "Satu teman sudah diperiksa dan dimintai keterangan, satu lagi belum mau," katanya.

Kendati demikian, Krishna belum memastikan apakah sianida, yang diduga menjadi penyebab Mirna keracunan, berasal dari gelas kopi yang diminum korban. Pasalnya, pemeriksaan Labfor atas sampel masih dalam proses. "Masih dalam pengecekan secara laboratoris. Ada beberapa proses dalam pemeriksaan itu. Hari ini baru ada kepastian," tuturnya.

Krishna akan membandingkan kopi yang diteliti dengan hasil otopsi. Pada saat otopsi, dokter Polri mengambil sampel cairan dari hati, lambung, dan empedu Mirna.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal seusai minum kopi di Olivier Cafe, Mal Grand Indonesia, Rabu, 6 Januari 2016. Berdasarkan keterangan saksi, Mirna langsung kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa sesaat setelah meminum kopi Vietnam di kafe tersebut. Ia sempat dibawa ke klinik, kemudian ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

INGE KLARA

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

7 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

7 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

12 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

12 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya