Fakta Kebakaran di Jakarta, Arus Pendek dan Malam Hari

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 14:11 WIB

Warga menyaksikan kebakaran yang melanda pemukiman penduduk di Rawamangun, Jakarta, 21 Oktober 2015. Kebakaran diduga karena korsleting listrik. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta diimbau memeriksa instalasi listrik dan secepatnya mengganti jika sudah rapuh. Karena kerusakan pada instalasi ini menjadi penyebab utama kebakaran.

"Kebanyakan kebakaran di Tambora, sekitar 90 persen berasal dari arus pendek listrik dan hampir selalu terjadi pada malam hari," ujar Camat Tambora, Jakarta Barat, Djaharuddin, Selasa, 19 Januari 2016.

Pernyataan Djaharuddin ini terkait dengan kebakaran yang terjadi di Jalan Besi Raya, Tambora, pada Selasa dinihari, 19 Januari 2016. Si jago merah menewaskan Riki bersama istri, anak, dan ibu mertuanya. Satu jenazah lagi adalah karyawan usaha konveksi milik Riki.

Djaharuddin, yang baru menjabat Camat sepuluh hari ini, mengatakan telah melakukan pencegahan, seperti memeriksa instalasi listrik warga. Dia mengimbau warga mengganti instalasi listrik rumah yang sudah lama. "Cek kabel dan instalasi lainnya, kan kabel juga ada batas maksimal waktunya jangan sampai sudah rapuh belum juga diganti," ujarnya.

Dia menyesalkan letak rumah warga Tambora yang berdekatan. Atap rumah saling menempel sehingga udara dan cahaya matahari tidak masuk. "Kalau atap mereka ada celah, udara kan bisa masuk. Api itu mencari udara, kalau tidak ada udara api hanya merambat ke sekeliling rumah saja," ujar Djaharuddin.

Kebakaran di Tambora Selasa dinihari diduga akibat kesalahan pemasangan instalasi listrik. Kebakaran tersebut berawal dari korsleting listrik di rumah Riki. "Jumat lalu sekringnya dicopot sama PLN, tapi abis itu sama tukang listrik dipasang lagi," ujar Riyan Agustin, saksi awal kebakaran yang tinggal tepat di depan rumah Riki.

Selain rumah Riki dan Riyan, kebakaran itu menghanguskan tujuh rumah lain. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pemerintah daerah hanya memberikan bantuan sekadarnya kepada para korban.

"Kalau kebakaran biasa kami bantu alat saja," kata Ahok, panggilan Basuki, yang hadir saat proyek pembangunan gedung St. Regis, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut Ahok, korban kebakaran saat ini berbeda dengan orang zaman dahulu karena mereka tidak kehilangan seluruh harta bendanya. Orang zaman sekarang, katanya, menyimpan uang, deposito, bahkan perhiasan di bank. "Tidak ada lagi yang simpen duit di dalam bantal," ujarnya.

ARIEF HIDAYAT | AHMAD FAIZ

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

17 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

19 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

19 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

20 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

22 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya