Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berpidato dalam peluncuran bus Kopaja Terintegrasi Transjakarta di Jakarta, 22 Desember 2015. Bus ini terintegrasi dengan koridor IV Dukuh Atas-Pulogadung, koridor V Ancol-Kampung Melayu, dan koridor VI Dukuh Atas-Ragunan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku menunggu keputusan partai terkait maju atau tidak dirinya di bursa Pemilihan Gubernur Jakarta 2017 mendatang. Ia menuturkan nasibnya tergantung mekanisme partai.
"Saya petugas partai, kader partai, pasti ada mekanismenya. Nanti digodok oleh partai," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.
Djarot meminta semua pihak menunggu partainya selesai mengkonsolidasi hingga tingkat anak ranting. "Kami masih belum berpikir siapa yang akan maju, tapi begitu ada yang diusung kami siap," kata Djarot.
Persoalan lain yang perlu dipertimbangkan status Jakarta sebagai Ibu Kota dan barometer Indonesia, perlu ada kajian yang mendalam. Menurut Djarot yang paling penting saat ini menyelesaikan program pembangunan yang berjalan. "Bukan hanya sekadar untuk merebut kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan," tuturnya.
Saat disinggung mengenai posisi yang diinginkannya Gubernur atau Wakil Gubernur, Djarot hanya meminta menunggu saat yang tepat. "Itu nanti lah," tuturnya. Djarot juga bungkam mengenai komunikasi yang dijalin antara dirinya dengan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama. "Itu rahasia," ujarnya.
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.