Kasus Kopi Mirna, Polda Metro Gandeng Polisi Australia  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 20 Januari 2016 18:12 WIB

Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Metro Jaya bekerja sama dengan Polisi Federal Australia (AFP) untuk mengungkap kematian Wayan Mirna Salihin, perempuan yang tewas setelah minum kopi beracun di Olivier Cafe, mal Grand Indonesia. "Kami sudah berkomunikasi dengan AFP," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti di kantornya, Rabu, 20 Januari 2016.

Baca Juga: Terungkap, Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida

Krishna mengatakan kerja sama ini penting. Sebab penyidik membutuhkan informasi tentang kehidupan Mirna saat berada di Australia. "Informasi yang kami butuhkan itu akan disinkronkan, karena ada fakta yang janggal," ujarnya. "Termasuk bagian dari analisa kami, dan kami akan korelasikan."

Menurut Krishna, fakta yang janggal itu diperoleh dari seorang saksi. Belakangan, penyidik mendapat fakta yang berbeda dari saksi lain. Namun, Krishna tidak bersedia menyebut identitas saksi maupun isi kesaksiannya. "Saya tidak mau sebut nama, pokoknya ada salah satu saksi."

Selain itu, penyidik juga berencana meminta keterangan dari teman-teman Mirna yang berada di Australia. "Ada beberapa saksi baru dan pasti akan terus bertambah," ujarnya.

Berdasarkan prarekonstruksi, pada Senin pekan lalu, teman Mirna, Jessica Kumala, datang lebih dulu ke kafe itu dan memesan cocktail, sazerac, dan es kopi Vietnam. Beberapa menit kemudian, Mirna datang bersama Hani. Saat akan meminum es kopi Vietnam itu, Mirna terlebih dulu mencium baunya. Mirna kemudian menyeruput kopinya. "It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti ditirukan Hani. Tak berapa lama, Mirna merasa kepanasan hingga kejang-kejang, dan mulutnya mengeluarkan busa.

Hari ini, Jessica kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi. "Kuasa hukumnya yang minta hari ini," kata Krishna.

Baca Juga: Jessica Sadar Dia Dicurigai Bunuh Mirna

Kemarin Jessica menjalani pemeriksaan selama delapan jam. Pemeriksaan itu dilakukan oleh penyidik dan tiga orang psikiatri dari Mabes Polri. "Ini untuk mendapatkan keterangan yang sebenar-benarnya," ujar Krishna. Pemeriksaan oleh psikiatri, kata Krishna, adalah pemeriksaan tes uji kebohongan atau lie detector.

Baca juga: Kasus Mirna: Keluarga Jessica Sangsikan Hasil Labfor Polri

Terhitung dengan pemeriksaan hari ini, Jessica telah lima kali menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Penyidik juga telah menggeledah tempat tinggal Jessica pada pekan lalu.

AFRILIA SURYANIS


Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

9 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

9 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

14 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

14 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya