Polisi Selidiki Masa Lalu Mirna & Jessica di Australia  

Reporter

Kamis, 21 Januari 2016 09:34 WIB

Petugas keamanan berjaga di sekitar Restoran Olivier saat Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar prarekonstruksi dan menggeledah TKP tewasnya Mirna di Mal Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta bantuan Australian Federal Police dalam mengungkap kematian Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu dua pekan lalu. “Kami sudah hubungi mereka,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti, Rabu, 20 Januari 2016.

Kepolisian Australia, kata Krishna, akan memeriksa teman-teman Mirna untuk menggali informasi soal kehidupan Mirna semasa kuliah di sana. Sebab, seorang saksi memberikan keterangan berbeda dengan saksi lain tentang kehidupan Mirna di Australia.

Krishna tak mau menyebutkan identitas dua saksi yang memberikan keterangan berbeda itu. Selain pegawai kafe, polisi sudah memeriksa Jessica Kumala Wongso dan Hani. Keduanya teman Mirna yang menyaksikan kematian perempuan 27 tahun itu setelah menyeruput kopi beracun.

Menurut Krishna, perbedaan kesaksian itu mengaburkan fakta penyebab kematian Mirna. “Ada fakta yang janggal,” kata Krishna. Karena itu, keterangan teman-teman Mirna di Australia sangat dibutuhkan untuk menguak kejanggalan tersebut. “Ini bagian dari analisis kami.”

Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukitno, mengatakan kliennya memang berteman dengan Mirna sejak kuliah di Australia. “Mereka saling kenal dan hubungannya baik,” ujar Yudi, yang juga sepupu Jessica. Mereka berdua kuliah di Billy Blue College, Sydney, dan lulus pada 2008. “Jessica jurusan desain grafis, beda dengan Mirna.”

Yudi yakin kliennya bukan orang yang membunuh Mirna. Sebab, berdasarkan rekaman dari closed-circuit television di kafe Olivier, Jessica tak menunjukkan kelakuan aneh. “Dia memang memesan dan membayar minuman, tapi pelayan yang memilih tempat duduk,” tuturnya. Begitu juga soal Jessica yang membuang celananya setelah Mirna meninggal.

Ia mengatakan celana yang dipakai Jessica ketika bertemu Mirna dan Hani itu dibuang atas inisiatif pembantunya karena robek. “Saya tidak tahu kenapa sekarang dicari,” ucap Yudi.

Polisi sempat menggeledah rumah Jessica di daerah Sunter, Selasa pekan lalu. Namun polisi tak menemukan celana itu. “Kami cari ke tempat sampah sampai ke tempat pembuangan sampah terakhir, tapi tidak ketemu sampai sekarang,” ujar Krishna. “Saya tanya ke saksi itu, kenapa mesti dibuang? Alasan dia karena celananya robek.”

Jessica melemparkan senyum begitu selesai diperiksa polisi kemarin. Menurut dia, pemeriksaan kali ini lebih detail ketimbang sebelum-sebelumnya. “Hanya menyempurnakan berita acara pemeriksaan.”

AFRILIA SURYANIS | INGE KLARA SAFITRI | YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya