Kasus Kopi Mirna, Pembantu Diperintah Buang Celana Jessica  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 21 Januari 2016 17:53 WIB

Jessica Kumala Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Mtero Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan sudah memiliki saksi kunci atas pembuangan barang bukti berupa celana Jessica yang dikenakan saat tewasnya Wayan Mirna Salihin. "Kami sudah mendapat keterangan dari satu saksi kunci yaitu pembantunya, dan sudah kami amankan," ujar Krishna, Kamis, 21 Januari 2016.

Krishna menambahkan, pembantunya bersaksi bahwa dia diperintah untuk membuang celananya. Sebelumnya, pengacara Jessica mengatakan celana tersebut dibuang karena robek. Namun faktanya, kata Krishna celana itu dibuang setelah kejadian.

Baca: Dibuang, Polisi Cari Celana Jessica Pemesan Kopi Mirna

Krishna mengatakan sudah memeriksa pembantu tersebut dan tidak akan membeberkan hasilnya dulu. "Jelas pembantu itu diperintah Jessica, tapi saya belum baca berita acara dari pemeriksaan pembantunya," ujar Krishna.

Sebelumnya, Jessica Kumala Wongso, 27 tahun, enggan berkomentar terkait dengan celana jinsnya yang tengah dicari polisi. Celana itu dipakai Jessica saat bertemu dengan Wayan Mirna Salihin dan Hani di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Mirna tewas setelah meminum kopi Vietnam yang tercampur racun di kafe tersebut.

"Saya tidak mau komentar yang tidak ditanyakan penyidik," kata Jessica setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 20 Januari 2016.

Baca:Jessica Teman Mirna Ditanya Polisi: Alasan Buang Celana

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mencari celana Jessica yang dianggap dapat mengungkap kasus kematian Mirna. "Ada keterangan salah satu saksi yang mengatakan bahwa yang bersangkutan membuang celana (Jessica)," kata Krishna.

Dalam penggeledahan pada pekan lalu di rumah Jessica di daerah Sunter, penyidik tak menemukan celana itu. "Kami cari ke tempat sampah sampai ke pul sampah tidak ketemu sampai sekarang," ujarnya.

Krishna belum mengetahui hubungan celana itu dengan kematian Mirna. "Saya tanya ke saksi itu, kenapa mesti dibuang? Alasannya karena celananya robek," kata Krishna. "Jadi belum tahu karena belum ketemu."

ARIEF HIDAYAT


Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya