Diperiksa Polisi, Suami Wayan Mirna Tak Berkomentar  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 21 Januari 2016 20:37 WIB

Wayan Mirna Salimin bersama suaminya, Arief Soemarko. Instagram/@bramantawijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya terus menyelidiki kematian Wayan Mirna Salihin setelah meminum kopi Vietnam di kafe Olivier, Rabu, 4 Januari 2016. Hari ini polisi memeriksa suami Wayan Mirna, Arief Sumarko.

Namun pria itu tak banyak berkomentar setelah diperiksa selama lebih-kurang empat jam. "Semuanya kita serahkan saja ke kepolisian," kata Arief, yang berjalan terburu-buru setelah diperiksa, Kamis, 21 Januari 2016.

Memakai kemeja bermotif kotak-kotak biru merah, pria berkacamata itu hanya tersenyum membalas pertanyaan dari wartawan. Sesekali dia berlari untuk sekadar menghindari kejaran media.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan akan memeriksa orang tua serta suami Wayan Mirna Salihin hari ini. "Orang tua Mirna, suami, dan keluarga akan diperiksa lagi hari ini," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti, Kamis, 21 Januari 2016.

Khrisna mengatakan pemanggilan ini untuk melengkapi hasil pemeriksaan Wayan Mirna Salihin. Oleh karena itu pihaknya harus memeriksa beberapa orang lagi. "Ini kan membongkar sebuah kasus, tidak bisa berdasarkan asumsi, harus berdasarkan fakta dan alat bukti," ujarnya.

Hingga kini Polda Metro Jaya masih mengembangkan pemeriksaan serta mencukupi keterangan saksi-saksi. Karena, menurut Khrisna, saksi dan petunjuk bukti mati nanti dihidupkan oleh hasil forensik. "Jadi bukti mati itu yang berbicara adalah ahli forensik, dengan keterangan saksi nanti perlu ada analisa kesesuaian," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan pembunuhan dengan menggunakan zat sianida lebih sedikit terjadi dibandingkan dengan bunuh diri menggunakan sianida. Dalam kasus Mirna, Reza melihat, polisi terkesan lebih berhati-hati dalam menetapkan tersangka.

"Bukan lelet, sebelumnya polisi terburu-buru mengumumkan perihal sianida, dan bocornya obrolan tentang penetapan calon tersangka. Sekarang mungkin polisi jadi lebih berhati-hati," kata Reza Indragiri kepada Tempo, Rabu, 20 Januari 2016.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal setelah meminum es kopi dari Olivier Cafe, Grand Indonesia, Rabu 6 Januari lalu. Mirna saat itu menyesap kopi dengan sedotan. Tak lama kemudian ia merasa kepanasan dan kejang-kejang hingga mulutnya mengeluarkan busa.

Sejam kemudian ia meninggal di RS Abdi Waluyo setelah dibawa ke klinik di lantai dasar mal Grand Indonesia.

Setelah melakukan otopsi terhadap cairan tubuh Mirna dan sampel kopi dari Cafe Olivier, Puslabfor Mabes Polri menyebutkan terdapat kandungan sianida pada keduanya. Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan apa pelaku dengan sengaja mencampurkan zat tersebut ke kopi Mirna.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya