Polisi Tembak Mati Pelaku Pembacok Anggota Polisi di Berlan  

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 08:45 WIB

Petugas Polisi melakukan teslabfor pada sebuah senjata tajam yang terdapat bercak darah saat pengeledahan di salah satu rumah dalam razia narkoba gabungan di Kebon Manggis, Berlan, Jakarta, 21 Januari 2015. Senjata tajam tersebut diduga alat yang digunakan warga saat melakukan pengeroyokan kepada aparat kepolisian pada 18 Januari lalu. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menembak mati Ade Friyoza Wijaya alias Ade Badak, pelaku pembacokan anggota polisi di Berlan, Matraman, semalam. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Jakarta Timur Nasriadi menceritakan kronologis penyergapan pelaku di Jalan Kolonel Sutomo, Cawang, pukul 23.00 WIB, Kamis, 21 Januari 2016.

"Pelaku yang membawa senjata tajam melakukan perlawanan kepada anggota polisi yang coba menyergapnya," ujar Nasriadi.

Polisi terpaksa menembak dada pelaku sebanyak tiga kali hingga tewas. Itu dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap. Kini jenazah pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk di autopsi.

Ade Badak diduga sebagai pelaku utama pembacokan terhadap anggota polisi sektor Senen yang sedang menggerebek bandar narkoba di Berlan, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin lalu.

Akibat perbuatannya, seorang anggota Polsek Senen, Iptu Hariadi, yang mengalami luka bacok di pinggang dan memar di mata kiri, dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sedangkan Bripka Taufik Hidayat dan informan bernama Japri alias Cibe ditemukan tewas setelah menceburkan diri ke Sungai Ciliwung.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan penggeledahan di Kompleks Berlan, Matraman, Jakarta Timur, berlangsung kondusif. Sejumlah orang yang diduga memiliki benda mencurigakan terkait dengan narkoba dibawa ke kantor polisi.

"Kami lakukan penyisiran di semua tempat yang diduga tempat singgah pelaku pengeroyokan dan tempat yang terindikasi narkoba," ujar Agung di lokasi penggeledahan, Kamis, 21 Januari 2016.

Polisi membawa satu pria dan dua wanita. Mereka akan didata dan dites urine. "Ini semua dalam proses. Ada yang diamankan dan akan kami periksa dan tes urine," katanya.

Penggeledahan dilakukan sejak pagi pukul 10.30 WIB selama dua jam. Sebanyak 400 personel kepolisian dan 80 personel dari Detasemen Polisi Militer dikerahkan. Awalnya, mereka menggeledah Jalan Slamet Riyadi VI atau daerah sekitar lokasi Brigadir Kepala Taufik dan satu informan polisi bernama Japri saat menggerebek rumah bandar narkoba YL.

Kemudian, area penggeledahan diperluas hingga Jalan Kesatriaan V, Kompleks Berlan. Kompleks ini berada dekat dengan tempat kejadian perkara tewasnya Taufik.

Polisi menemukan sebuah parang yang masih terdapat bercak darah. Diduga, parang itu digunakan untuk membacok polisi yang menggerebek sarang narkoba di kawasan itu, Senin lalu.

Parang itu ditemukan di belakang semak-semak sekitar 200 meter dari rumah bandar narkoba berinisial YL. Satu parang lain yang tidak berlumuran darah ditemukan di balik pohon di pekarangan rumah seorang warga.

Jarum suntik bekas ditemukan polisi di sebuah bedeng yang tak terpakai sekitar 30 meter dari rumah YL. Jarum suntik itu tersembunyi dalam tempat sampah berwarna biru. Ada pula beberapa kondom bekas pakai dan plastik kecil yang diduga bekas wadah narkoba.




ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya