Polisi Siapkan Ekspose Kasus Mirna di Kejaksaan, Apa Artinya?

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 19:48 WIB

Wayan Mirna Salimin bersama suaminya, Arief Soemarko. Instagram/@bramantawijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan pemaparan bukti kasus kematian Wayan Mirna Salihin oleh penyidik di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan dilaksanakan pada Selasa, 26 Januari 2016. "Besok saya ekspose kasus ini di kejaksaan. Informasi lain-lain besok saya sampaikan," ujarnya saat meninggalkan Polda Metro Jaya, Senin, 25 Januari 2016.

Ekspose kasus Mirna yang tewas setelah meminum kopi bercampur sianida pada awal Januari 2016 tersebut, kata Krishna, akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB, Selasa, 26 Januari 2016. Krishna mengatakan pemeriksaan rekan Mirna, yaitu Hani, masih berlangsung. "Sepertinya dia mengingat sesuatu yang penting saat kami tunjukkan CCTV Olivier Cafe. Sesuatu itu tentu hal yang penting," katanya.

Senin siang, Hani, yang berusia 27 tahun, sempat terlihat di Polda Metro Jaya. Dia memakai baju pink, rok polkadot, dan tas selempang. Wajahnya tersembunyi di balik rambut, nyaris tak tertangkap satu pun kamera wartawan. Namun dia berhasil menghindar dari serbuan wartawan dan pergi bersama sopirnya dengan mobil bernomor polisi B-828-TON. Hani kembali terlihat pada pukul 15.00 WIB tanpa bisa dimintai keterangan lebih lanjut oleh wartawan.

Baca juga: Ada Saksi Ahli yang Bisa Ungkap Kematian Mirna

Ekspose semacam ini biasanya dilakukan polisi menjelang pelimpahan perkara ke kejaksaan, terutama untuk memastikan jaksa tidak mengembalikan berkas perkara.

Sayangnya, Krishna enggan berkomentar soal ini. Dia menolak menjelaskan keterangan yang didapat penyidik dari pembantu Jessica Kumala Wongso. Jessica merupakan orang yang berkumpul bersama Mirna dan Hani di Olivier Cafe pada 6 Januari 2016, sesaat sebelum Mirna tumbang dan kejang setelah meminum es kopi tersebut.

Krishna mengatakan polisi akan mempersiapkan diri sebelum pemaparan penyidikan kematian Wayan Mirna Salihin di kejaksaan. "Hasil Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah ditandatangani, akan segera diantar ke Polda," tuturnya di markas Polda Metro Jaya, Senin, 25 Januari 2016.

Baca juga: Mencari Motif Pembunuhan Mirna

Menurut Krishna, pihaknya akan melakukan gelar perkara internal lebih dulu di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda sebagai persiapan pemaparan kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Alat bukti sudah ada, keterangan saksi ahli pun sudah ada, nanti saya baca dulu yang dari Puslabfor," katanya.

Penyidik, kata Krishna, memeriksa keterangan sejumlah saksi ahli yang menyidik langsung bukti-bukti yang ada. "Ada lebih dari 6 orang (saksi) ahli yang akan kami periksa, sekarang sudah ada 3 orang."

Baca juga: Sering Panik, Kronologi Hani Soal Kematian Mirna Berbeda

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan penyidik Polda akan mengekspos semua alat bukti dan keterangan kasus Mirna ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Selasa, 26 Januari 2016. "Semua alat bukti akan dikumpulkan dan disusun, kemudian dipaparkan ke kejaksaan," katanya di Kalibata, Minggu, 24 Januari 2016.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

21 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

21 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya