Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Motif Pembunuhan Mirna  

image-gnews
Petugas Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi dan menggeledah Restoran Olivier, West Mall, Grand Indonesia di Jakarta, 11 Januari 2016. Prarekonstruksi ini untuk mengungkap misteri kematian wanita bernama Wayan Mirna Salihin. TEMPO/Aditia Noviansyah
Petugas Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi dan menggeledah Restoran Olivier, West Mall, Grand Indonesia di Jakarta, 11 Januari 2016. Prarekonstruksi ini untuk mengungkap misteri kematian wanita bernama Wayan Mirna Salihin. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kriminolog Adrianus Meliala menduga bahwa informasi untuk pengungkapan kasus kematian Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, yang tengah dikonfirmasi Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya kepada Kepolisian Federal Australia (AFP), terkait dengan kemungkinan motif.

"Polisi mencoba berbagai kemungkinan, termasuk misalnya ada motif yang bisa muncul saat korban bersekolah di Australia dulu," kata guru besar ilmu kriminologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) itu, seperti dilansir Antaranews, Sabtu, 23 Januari 2016. 

Wayan Mirna sempat menempuh pendidikan di kampus yang sama dengan saksi Jessica Kumolo Wongso, 27 tahun, teman yang memesankan es kopi Vietnam untuk korban saat mereka bertemu di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, yang juga dihadiri seorang teman mereka yang lain, Hani, beberapa waktu lalu.

SIMAK: Tersangka Kematian Mirna Ditetapkan Setelah Gelar Perkara

Menurut Adrianus, yang juga anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), motif bisa saja muncul satu tahun atau bahkan sepuluh tahun sebelumnya. Berbagai motif seperti dendam, cemburu, ataupun sakit hati wajar ditemui di kalangan orang-orang yang dekat dan dalam situasi tertentu, semisal menempuh pendidikan bersama.

"Mungkin pada masa itu korban sempat berkelahi, misalnya, atau sempat cekcok dengan temannya hingga terekam datanya oleh kepolisian setempat, dan ketika AFP—yang meminta data soal itu, kan, munculnya lebih cepat," ujar doktor kriminologi lulusan Universitas Queensland, Australia, pada 2004 itu.

SIMAK: Misteri Kopi Mirna dan Arti Penting Celana Jessica  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Adrianus tidak menyimpulkan bahwa memang ada catatan terkait dengan Mirna di AFP.

Adapun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menyatakan informasi yang tengah dikonfirmasi tersebut termasuk materi penyidikan sehingga tidak dipublikasikan kepada masyarakat. "Nanti pada saatnya akan dibuka," tutur Krishna.

Penyidik Polda Metro Jaya saat ini tengah menunggu dokumen hasil forensik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri terkait dengan penyebab kematian Mirna dan informasi yang tengah dikonfirmasi kepada pihak AFP.

Rencananya, Selasa, 26 Januari 2015, penyidik Polda Metro Jaya akan menggelar ekspose kasus tersebut bersama kejaksaan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

5 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

7 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

11 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

12 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

15 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.