Bukti Pembunuhan Mirna Kuat, Mengapa Belum Ada Tersangka?

Reporter

Editor

Bagja

Selasa, 26 Januari 2016 16:05 WIB

Wayan Mirna Salihin. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum mengaku sudah memiliki bukti cukup untuk menetapkan tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin, yang meninggal pada usia 27, setelah minum kopi di Olivier Café, Grand Indonesia, 6 Januari 2016.

Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, “Alat bukti dan konstruksi peristiwa yang kami miliki, seseorang cukup layak ditingkatkan jadi tersangka.” Masalahnya, pernyataan itu sudah berkali-kali diungkapkan dan surat perintah penyidikan juga sudah diterbitkan sepekan setelah kematian Mirna.

BACA: Polisi Sebut Tersangka Pembunuh Mirna Cuma Satu

Mengapa polisi terkesan kesulitan menetapkan tersangka jika buktinya kuat? “Kami yakin, tapi kalau jaksa belum yakin bagaimana?" ujar Krishna.

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang mengatakan pada Selasa, 26 Januari 2016, “Kalau buktinya kuat, bisa ditetapkan tersangka." Krishna dan Sudung hari ini bertemu membahas bukti-bukti tersebut. Sudung akan menilai alat-alat bukti yang dibawa Krishna sebelum pengumuman tersangka pembunuh Mirna.

BACA: Polisi Selidiki Hubungan Jessica dan Mirna di Australia

Krishna berjanji akan mengumumkan tersangka pembunuhan itu setelah penyidik membahas barang bukti dengan jaksa penuntut umum atau Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI. "Nanti ada petunjuk dari jaksa apa, itu akan kami follow up. Kami ikuti saja petunjuknya," ujarnya.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, lain lagi. Menurut dia, penentuan tersangka belum tentu bisa langsung diumumkan setelah pemaparan bukti oleh penyidik di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Penetapan tersangka bisa hari ini, bisa besok, doain saja cepat," tutur Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 26 Januari 2016.

BACA: Polisi Pastikan Hani Saksi Kunci Pembunuhan Mirna

Iqbal mengatakan polisi tak bisa menyampaikan kekurangan apa yang membuat polisi belum sampai pada penetapan tersangka.

AFRILIA SURYANIS | YOHANES PASKALIS


Kejati DKI Jakarta Terima SPDB Kasus Mirna tapi... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

10 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya