Potret Bedeng Ala Rumah Panggung di Kampung Bandan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 28 Januari 2016 04:39 WIB

Kebakaran hebat melanda ratusan rumah semi permanen di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, 26 Januari 2016. Kencangnya angin yang berhembus mengakibatkan api cepat merembet ke arah Stasiun Kampung Bandan yang dekat dengan lokasi kebakaran. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Sutrisno memukul-mukulkan sebatang bambu di atas lahan yang telah hangus terbakar. Warga Kampung Dao Atas, Pademangan, Jakarta Utara, dekat Stasiun Kampung Bandan, itu tak peduli akan bau asap bekas kebakaran serta wajah mereka yang coreng-moreng terkena debu dan serpihan kayu.

“Saya harus bangun lagi (tempat tinggal) di sini,” ujar lelaki 28 tahun itu kepada Tempo, Rabu, 27 Januari 2016. Sutrisno dan ratusan penduduk Kampung Dao Atas lain yang rumahnya terbakar pada Selasa pagi lalu sudah membenahi lokasi bekas kebakaran dengan cara menutup permukaan dengan tanah liat dan bata ringan.

Pada lahan seluas dua kali lapangan sepak bola ini, mereka tak bisa sembarangan membangun bedeng karena tanah di sana bekas rawa. Setelah permukaan tertutup tanah liat dan bata ringan, mereka mematok batang-batang bambu sebagai penyangga bedeng yang dibentuk seperti rumah panggung. Di beberapa sudut masih terlihat air rawa hitam pekat bercampur debu dan sampah sisa kebakaran. Ada pula rel kereta nonaktif yang menyembul dari balik air rawa.

Susiah, 56 tahun, mengaku sudah tinggal di tempat ini sejak 1998. “Dulu saya mengontrak kamar seharga Rp 25 ribu sebulan,” kata ibu enam anak ini. “Sekarang, kamar ukuran 2 x 3 meter Rp 200 ribu.” Selama Susiah tinggal di Kampung Dao Atas, sudah tiga kali bedeng yang ia sewa terbakar. Karena itu, dia tak pernah memiliki lemari atau televisi.

Dia menyadari tanah yang ditempatinya adalah milik PT Kereta Api Indonesia. Kabar penggusuran sudah lama berembus, tapi tak kunjung menjadi kenyataan. “Sekarang mau terbakar, mau digusur, silakan. Sudah mati rasa,” kata perempuan yang tak punya kartu tanda penduduk Jakarta ini. Susiah dan sebagian besar warga Kampung Dao Atas bekerja serabutan, seperti menjadi porter di Mangga Dua atau buruh pasar.

Hingga kemarin, bantuan yang datang berupa mi instan dan baju bekas. Masyarakat berharap ada orang atau lembaga yang bermurah hati memberikan uang tunai atau bahan bangunan. Anak-anak Kampung Dao Atas selalu mengerumuni setiap orang asing yang masuk dan berpakaian rapi. “Dari yayasan, ya? Mau bantu apa? Bagi duit, dong,” ujar anak-anak itu bersahutan. Sedangkan di sudut lainnya, puluhan ibu berkerumun memilih baju bekas dan berebut makanan bantuan.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

8 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

9 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

10 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

11 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

11 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

11 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

14 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

15 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.

Baca Selengkapnya