Kandungan Sianida di Kopi Mirna: Hidrogen Sianida

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Februari 2016 15:33 WIB

Wayan Mirna Salihin bersama suaminya Arief Sumarko. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Musyafak mengatakan kandungan sianida dalam kopi Mirna terdeteksi sebagai hidrogen sianida. "Indikasi yang ditemukan dalam kopi Mirna adalah hidrogen sianida," ujar Musyafak, Selasa, 2 Februari 2016.

Musyafak mengatakan sampel dalam lambung Mirna positif ada sianida. "Kandungan dalam lambung juga ada sianida. Masalah kuantitasnya tidak perlu diperdebatkan," ujarnya.

Sementara itu, polisi belum memastikan sianida yang digunakan berbentuk cair atau serbuk. "Bisa serbuk atau cair karena dua-duanya larut dalam air dan keduanya sama berbahayanya," ujar Musyafak.

Musyafak mengatakan hidrogen sianida bisa didapatkan di toko kimia. Zat itu memang berguna bagi perusahaan pertambangan. Dia menegaskan, sianida tidak bisa sembarangan diperjualbelikan untuk umum.

Sebelumnya, menurut Tjandra Yoga Aditama, mantan Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, sebetulnya racun sianida dapat ditemukan di banyak tempat, misalnya beberapa produk rumah tangga. "Tentunya itu dalam dosis rendah," katanya melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 11 Januari 2016.

Mengutip laporan Badan Kesehatan PBB (WHO) 2004 berjudul Concise International Chemical Assessment Document 61 HYDROGEN CYANIDE AND CYANIDES: HUMAN HEALTH ASPECTS, Tjandra Yoga menyebutkan sumber sianida lainnya. "Asap rokok juga mengandung sianida dosis rendah," ujarnya. Yang lainnya, kata dia, adalah asap kendaraan bermotor, bahan industri, dan pertambangan.

Racun sianida, Tjandra menjelaskan, biasanya berbentuk cair. Zat ini sulit dikenali karena tak berbau dan tak berwarna. Terkadang berubah menjadi warna biru saat bercampur dengan suhu ruangan tertentu. "Tapi yang jelas racun ini sangat mudah bercampur dengan air," ujarnya.

Bentuk lain sianida adalah sodium sianida dan potasium sianida. Keduanya berbentuk serbuk dan berwarna putih atau mirip dengan serbuk detergen.

Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan dan sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Zat bisa membunuh manusia hanya dalam hitungan menit.

Setelah terpapar, Tjandra menjelaskan, sianida langsung masuk ke pembuluh darah manusia. Racun ini masuk melalui jaringan pembuluh darah dan langsung menuju jantung. Mula-mula, kata dia, dua sistem itu terganggu. Setelahnya, tekanan darah dalam otak langsung melonjak, yang mengganggu sistem susunan saraf pusat.

Pada masa kronis, organ-organ endokrin (organ yang menghasilkan hormon) tak bisa lagi bekerja. Itu semua terjadi karena sianida mengikat bagian aktif enzim sitokrom oksidase atau enzim yang membentuk air (H2O) dalam tubuh. Setelah menyerang semuanya, kandungan sianida akan mengendap di liver manusia.

Menurut Tjandra, jika kandungan sianida yang masuk ke tubuh masih kecil, zat ini akan diubah menjadi tiosianat yang dapat diekskresi tubuh manusia. Sebaliknya, sianida dalam jumlah besar dapat membunuh manusia, seperti kasus kopi Mirna.




ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya