Psikolog: Jessica Sehat Mental, Tak Ada Masalah Kejiwaan

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 14:39 WIB

Prof Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Psikologi UI bidang Psikologi Sosial usai menjadi saksi ahli kasus Mirna di Polda Metro Jaya, 28 Januari 2016. TEMPO/Inge Safitri

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar psikologi sosial dari Universitas Indonesia, Sarlito Wirawan Sarwono, mengatakan Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, sehat secara mental. Sarlito yang menjadi saksi ahli psikologi untuk kasus ini menegaskan, Jessica tidak memiliki masalah kejiwaan.

"Kalau masalah kejiwaan, dia sehat walafiat," ujarnya saat ditemui di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 3 Februari 2016.

Tapi, menurut Sarlito, kesehatan mental seseorang tidak bisa menjadi parameter kemungkinan seseorang dapat melakukan kejahatan atau tidak. "Orang-orang yang membunuh, teroris itu sehat semua, kok. Jadi bukan itu masalahnya," ucapnya.

Sarlito menuturkan dia diminta penyidik melakukan psikotes terhadap Jessica sebagai pendukung alat bukti yang sudah ada saat ini. Hasil psikotes nantinya akan dapat memberi gambaran kepribadian Jessica.

Menurut Sarlito, pemeriksaan psikologis dan tes itu sudah selesai dilakukan polisi. "Saya belum baca hasilnya. Ini untuk memperkuat apa yang diperlukan polisi," katanya.

Sarlito mengaku diminta memastikan kebenaran prosedur psikotes serta apakah alat bukti yang ada dapat dipertanggungjawabkan. "Tapi saya belum masuk ke substansi," ucapnya. Dia mengaku belum bertemu langsung dengan Jessica, sehingga tidak bisa berkomentar lebih mengenai kepribadiannya.

Jessica, teman minum kopi Mirna, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Mirna. Sebelumnya, Jessica berstatus saksi. Namun, setelah polisi melakukan ekspose dan gelar perkara, Jessica ditetapkan sebagai tersangka.

Mirna, 27 tahun, meninggal setelah meminum kopi ala Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, 6 Januari lalu. Saat itu Mirna sedang bertemu dengan dua temannya, yakni Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopi, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah.

Mirna juga mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Mirna akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah sebelumnya mendapatkan bantuan oksigen dari klinik di Grand Indonesia.

Dari hasil otopsi yang dilakukan Laboratorium Forensik Kepolisian RI, ditemukan kandungan zat sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

10 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

14 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

17 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

22 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya