Selesai Todong 47 Pertanyaan ke Hani, Ini Kata Krishna Murti  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 4 Februari 2016 06:42 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Krishna Murti memberikan penjelasan kepada media tentang Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan polisi sedang berkonsentrasi melengkapi berkas keterangan saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin.

Kelanjutan kasus ini, menurut Krishna, akan jelas saat proses peradilan nanti.

“Saya belum tahu hasil penggeledahan rumah Jessica, nanti saya cek,” kata Krishna setelah pemeriksaan salah satu saksi kasus Mirna, yaitu Hani, pada Kamis dinihari, 4 Februari 2016.

Krishna tak banyak menanggapi pertanyaan dan sempat menyarankan wartawan bertanya kepada Kepala Bidang Humas Polda Metro pagi nanti. “Saya mau pulang, ada kegiatan lain. Tanya ke Humas saja nanti,” kata Krishna.

Krishna mengaku belum mengetahui kabar adanya bukti pendukung kasus ini yang datang dari Kepolisian Federal Australia. “Memangnya ada bukti dari Polisi Australia? Sudahlah, nanti kalian tanya ke Humas saja,” ujar Krishna lagi.

Bukti tersebut sempat diumbar oleh Edhi Darmawan Salihin, ayah Mirna, saat menghadiri acara Indonesian Lawyers Club di stasiun televisi TVOne, Selasa, 2 Februari 2016.

Edhi sempat mengatakan bukti itu bisa menuntun Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh Mirna, ke hukuman mati sesuai dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana.

Polda Metro Jaya memang mendapat informasi terkait dengan kasus ini dari Kepolisian Australia. Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal enggan menjelaskan informasi apa saja yang mereka dapat dari Australia, negara tempat Mirna dan Jessica sempat berkuliah.

"Kami sudah cukup diberikan informasi dan signifikan untuk penyidik menguatkan alat bukti," kata Iqbal di markas Polda Metro, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Iqbal, kerja sama tersebut wajar dilakukan sebagai wujud dari police to police cooperation. "Begitu juga kalau ada kasus di Bali dan Jakarta yang menyangkut kewarganegaraan Australia, kami bantu perkaranya," ucapnya.

Mirna, Jessica, dan Hani saling mengenal sejak berkuliah di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia. Polda Metro Jaya membutuhkan informasi dan latar belakang kehidupan mereka selama di Australia.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal setelah minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, 6 Januari 2016. Saat itu, Mirna sedang bertemu dengan Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopinya, Mirna muntah dan kejang-kejang.

Tak lama kemudian, Mirna meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Dari hasil otopsi Laboratoriun Forensik Polri, ditemukan kandungan sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

19 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya