Kasus Mirna, Krishna: Jessica Minta Cium? Saya Tak Tahu  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 4 Februari 2016 07:26 WIB

Ayah Wayan Mirna, Edi Darmawan Salihin, ketika datang ke Polda Metro Jaya. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengaku tak tahu tentang potongan isi pesan WhatsApp Jessica Kumala Wongso yang ditujukan kepada Wayan Mirna Salihin.

Jessica saat ini menjadi tersangka kematian Mirna yang tewas seusai meminum Es Kopi Vietnam bercampur sianida di Kafe Olivier, 6 Januari 2016.

Ayah Mirna, Edhi Darmawan Salihin, sempat mengungkapkan isi WhatsApp itu dalam program Indonesian Lawyer Club di stasiun televisi TVOne, Selasa, 2 Februari 2016.

Edhi mengaku memeriksa telepon seluler Mirna tak lama setelah kematian putrinya. Semua pesan di dalamnya dia baca termasuk pesan singkat dari Jessica untuk Mirna. "Dia (Jessica) WhatsApp: ‘Mir mau dong dicium sama elo, udah lama deh’," ujar Edhi.

Keterangan Edhi inilah yang masih disangsikan Krishna. “Soal cium-ciuman? Tanya saja sama bapak Mirna (Edhi). Saya tak nonton acara itu,” ujar Krishna.

Krishna mengatakan kesibukan membuat dia tak sempat menonton acara televisi yang membahas kasus kematian Mirna ini. “Lagi kerja saya, tak sempat nonton TV,” katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal sebelumnya mengatakan kepolisian tidak mengabaikan pernyataan Edhi yang mengungkap isi pesan WhatsApp tersebut. "Saat menonton acara itu penyidik pasti menyimak, beberapa petunjuk akan kami catat," kata Iqbal di markas Polda Metro Jaya, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Iqbal, apabila diperlukan sebagai tindak lanjut, bukan tidak mungkin penyidik akan langsung menggali keterangan dari para saksi. "Kami sendiri punya petunjuk. Artinya, info sekecil apa pun tak kami abaikan," katanya.

Iqbal mengatakan kepolisian akan meminta keterangan Edhi tentang hal tersebut. Saat ini polisi memegang alat bukti kuat, yaitu cuplikan kamera pengintai (CCTV) di Kafe Olivier yang merekam gerak-gerik Jessica di hari tewasnya Mirna. "Nanti akan kami sinkronkan dengan bukti yang kami punya,” ujar Iqbal.

Jessica resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus ini pada 29 Januari 2016 setelah polisi melakukan gelar perkara. Sebelumnya, Jessica berstatus sebagai saksi.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal seusai minum Es Kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, 6 Januari lalu. Saat itu, Mirna sedang bertemu dengan dua temannya, Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopinya, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah.

Mirna juga mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Ia pun akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Setelah penyidikan, polisi menemukan kandungan sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Sianida di tubuh Mirna diduga berasal dari Es Kopi Vietnam yang Mirna minum. Kopi itu dipesan oleh Jessica yang tiba di Kafe Olivier 40 menit lebih awal dari Mirna.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya