Sehari Tujuh Pasien Demam Berdarah Masuk RSUD Depok  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 5 Februari 2016 15:04 WIB

Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Depok - Jumlah penderita demam berdarah di Depok terus bertambah. Sejak awal Februari sampai hari ini jumlah pasien DBD yang masuk dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok mencapai 26 orang.

Kepala Seksi Pelayanan Non Medis RSUD Kota Depok Mellisa mengatakan ada penambahan jumlah pasien DBD, di Depok, pekan ini. Bila mengacu pada data penderita DBD yang ditangani RSUD pada Januari 2016, ada sebanyak 152 pasien penyakit akibat virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.

Dari total jumlah pasien, 126 diantaranya adalah warga Depok, dan 26 warga dari sekitar Depok. Bagi warga Depok, yang terkena penyakit DBD, RSUD mengrratiskan seluruh biaya pengobatan dan rawat inap. "Bulan Januari kemarin bila dirata-ratakan sehari lima orang yang masuk karena DBD," kata Mellisa, Jumat 5 Januari 2015.

Februari pekan pertama, kata dia, bila dilihat memang ada peningkatan jumlah penderita DBD, dibandingkan bulan lalu. Sehari masuk pasien baru DBD sebanyak tujuh orang. "Tapi, ini baru pekan pertama. Ada kemungkinan berkurang dipekan berikutnya karena dilakukan pencegahan," ucapnya.

Dari 26 pasien yang saat ini dirawat di RSUD, dua diantaranya dirawat di selasar rumah sakit, karena tidak tertampung di ruangan rawat inap kelas 3 yang tersedia. RSUD hanya mempunyai 71 tempat tidur yang ada di dalam ruangan. "Satu pasien anak-anak dan satu pasien dewasa yang dirawat di selasar," ujarnya.

Berdasarkan catatan RSUD Depok pada 2012 ada 932 penderita DBD yang dirawat di RSUD, 2013 sebanyak 1146 orang, 2014 sebanyak 900 orang dan 2015 sebanyak 831 orang. "Januari 2016 rekor jumlah terbanyak penderita penyakit DBD di Depok mencapai 152 orang," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan kejadian DBD di Depok, belum bisa dinyatakan sebagai kejadian luar biasa. Soalnya, peningkatan jumlah penderita penyakit ini belum dua kali lipat, dari jumlah pada bulan yang sama di tahun sebelumnya. "Depok belum bisa ditetapkan sebagai KLB," ucapnya.

Penderita penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini pada Januari 2015 di RSUD Depok, mencapai 99 pasien. Untuk yang tewas pada tahun kemarin, ada tiga orang. "Januari tahun ini sudah ada dua orang yang tewas," ucapnya.

Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Agus Ghozali mengatakan dua hari lalu di Kelurahan Bhaktijaya, ada salah seorang warga yang dilaporkan meninggal karena DBD. Namun, setelah didatangkan ke lokasi, warga tersebut meninggal bukan karena DBD. "Meninggal karena virus lain, dan masih kami selidiki," ujarnya.

Pada Januari 2016 tercatat di Dinas Kesehatan ada sebanyak 140 penderita DBD di Depok, yang dirawat di seluruh rumah sakit yang ada di kota ini. Pemerintah telah melakukan fogging di 17 titik yang ada di tiga kecamatan, yakni 11 titik di Kecamatan Sawangan, tiga titik di Kecamatan Tapos dan tiga titik di Kecamatan Limo.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

7 jam lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

13 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

16 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

23 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya