Penculik Jamaluddin, Bocah 7 Tahun, Orang Berkecukupan

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 7 Februari 2016 16:30 WIB

Rumah Januar Arifin yang diduga menjadi tempat menculik dan membunuh Jamaluddin di Jalan Al-Baidho I, Gang H.De'i, Lubang Buaya, Jakarta Timur diberikan garis polisi, 7 Februari 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Januar Arifin, 35 tahun, tersangka penculik dan pembunuh Jamaluddin, bocah 7 tahun, dikenal bukan keluarga miskin. Meski tertutup dan jarang bersosialisasi, Januar pernah mengaku memiliki bisnis percetakan di Matraman.

"Kalau ditanya, bilangnya punya percetakan. Ibunya juga suka cerita punya kios, tapi enggak tahu di mana," kata Imam Wardoyo, tetangga sebelah rumah tersangka, saat ditemui di lokasi, Jakarta, Ahad, 7 Februari 2016.

Berdasarkan pantauan Tempo, rumah Januar cukup luas dengan lebar berkisar 7 meter. Rumahnya bercat kuning. Dua tiang pondasi besar tampak di depannya. Teras rumah yang cukup untuk memuat satu mobil itu dilengkapi pagar setinggi 2 meter.

Dibanding rumah-rumah di sekitarnya, ukuran rumah milik Murtini, ibu Januar, memang tidak terlihat mencolok. Di Jalan Al-Baidho I, Gang H De'I, ini beberapa rumah memang tidak seperti milik warga kurang mampu, rata-rata memiliki pekarangan yang cukup untuk memarkir mobil.

"Dulu punya mobil. Cuma, pas bapaknya enggak ada, mobilnya juga udah enggak ada lagi," ucap Imam. Sebelumnya, Januar diketahui tinggal bersama orang tuanya. Setelah orang tuanya berpisah, Januar yang anak tunggal tinggal bersama ibunya.

Warga juga mengenal Januar memiliki sepeda motor Honda Byson. Setiap hari, sepeda motor itu kerap dikendarainya untuk beraktivitas di luar rumah. "Sepeda motornya gede padahal. Kalau motifnya uang, bingung juga saya," ujar Uni, tetangga lain.

Januar digerebek di kediamannya karena diduga menculik Jamaluddin, siswa kelas I sekolah dasar di Depok. Korban dilaporkan hilang pada Sabtu, 6 Februari 2016.

Bocah 7 tahun tersebut terakhir kali terlihat di sekitar rumahnya, Jalan Haji Asmawai Nomor 64, RT 8 RW 1, Kelurahan/Kecamatan Beji, Depok. Jubaedah, ibu Jamaludin, mengetahui anaknya hilang setelah mendapat pesan singkat dari pelaku yang meminta uang tebusan. Jubaedah kemudian meminta Neneng Nur Hamidah, anak pertamanya, melapor ke Kepolisian Sektor Beji.

Polisi kemudian menelusuri jejak pelaku. Hasil penelusuran itu membawa polisi ke sebuah rumah di Jalan Al-Baidho 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Februari 2015. Di sana, polisi menangkap Januar. Sedangkan Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di kamar mandi.

AHMAD FAIZ | IMAM HAMDI




Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

7 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

23 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya