Dua Hari, Begeng Intai Jamaludin di Rental PlayStation
Editor
Anton Septian
Selasa, 9 Februari 2016 00:57 WIB
TEMPO.CO, Depok - Tiga hari sebelum menculik bocah Jamaludin, tersangka Januar Arifin alias Begeng, mengintai rental PlayStation (PS) milik Fadil di RT3 RW15 Kelurahan/Kecamatan Beji, Depok. Di sana, Jamaludin biasa bermain game. Sari Purnamawati, adik Fadil, mengatakan Begeng dua hari terlihat di rental PS milik kakaknya.
"Dua hari berturut-turut dia datang hanya melihat anak-anak bermain PS," kata Sari, Minggu, 7 Februari 2016.
Pada Kamis, 4 Februari 2016, Begeng datang siang hari ke rental PS. Dia terlihat sampai sore melihat anak-anak bermain PS. Pada hari pertama dia datang sendiri, Jamaludin tidak main di rental PS. "Cuma berdiri ngeliatin anak-anak main PS," ujarnya.
Sehari setelahnya, pada Jumat pagi, Begeng kembali datang dan melihat Jamaludin yang sedang bermain PS seusai pulang sekolah sekitar pukul 09.30. Jarak rental PS Fadil dengan SDN Beji 3 tempat Jamaludin sekolah, sekitar 100 meter. "Dia cuma liatin saja sambil duduk pas Jamaludin main. Saya enggak berani nanya-nanya," ucapnya. "Jumat memang penuh anak-anak yang main di sini."
Pada saat bermain PS, Jamaludin terlihat tidak menggunakan seragam sekolahnya. Karena tidak menaruh curiga pada gerak gerik Begeng, pemilik PS tidak berani menegurnya. "Begeng baru terlihat di rental PS kakak saya. Sebelumnya enggak pernah ke sini," ujarnya.
Saat diketahui hilang, keluarga Jamaludin sempat mencari korban ke rental PS pada Sabtu, 6 Februari 2016, sekitar pukul 14.00. "Saya enggak tahu kalau Jamal diculik. Pas tahunya baru hari Minggu, lihat di TV. Dan saya ngeh sama muka si Begeng," ucapnya. "Jamal dan Begeng juga baru pertama main ke sini. Sebelumnya saya enggak pernah ngeliat mereka."
Begeng adalah tersangka penculikan terhadap siswa kelas 1 SDN Beji 3 bernama Jamaludin. Dia menculik bocah 7 tahun itu seusai pulang sekolah pada 6 Februari 2016. Jasad bocah malang tersebut ditemukan meringkuk tak bernyawa di kamar mandi rumah Begeng di Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu, 7 Februari 2016.
IMAM HAMDI