Cara Polisi Ungkap Motif Begeng Bunuh Jamaludin

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 10 Februari 2016 07:47 WIB

Pelaku pembunuhan anak dibawah umur, Januar Arifin alias Begeng. Istimewa

TEMPO.CO, Depok - Kepala Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho akan melakukan tiga pemeriksaan terhadap tersangka pembunuh Jamaludin, Januar Arifin alias Begeng. Tersangka bakal menjalani pemeriksaan kejiwaan, forensik, dan psikologi forensik.

"Hari ini Begeng sudah jalani pemeriksaan forensik di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati," kata Teguh, Selasa, 9 Februari 2016.

Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia memberikan bantuan psikolog untuk memeriksa kejiwaan tersangka pembunuh bocah 7 tahun tersebut. Begeng juga bakal menjalani pemeriksaan psikologi forensik di Mabes Polri. "Pemeriksaan berantai ini untuk mengetahui motif penculikan dan pembunuhan sebenarnya. Sebab, masih berubah-ubah keterangannya," ucapnya.

Menurut Teguh, kejahatan terhadap anak sampai menghilangkan nyawa korban termasuk kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Apalagi tersangka telah merencanakan dan membuat skenario penculikannya.

Polisi masih membutuhkan bukti pendukung untuk menentukan motif tersangka. Salah satunya hasil otopsi korban. Dengan melihat hasil otopsi tersebut, polisi bisa memastikan motif penculikan terkait dengan materi atau adanya orientasi seksual. "Motif masih digali. Data dari psikolog hanya pendukung bukti yang telah ditemukan polisi," ujarnya.

Sejauh ini, keterangan tersangka memang tidak konsisten, cenderung berubah-ubah. Belasan saksi telah dimintai keterangan oleh polisi. "Hasilnya, masih pelaku tunggal. Keterangan bahwa ada dua orang yang terlibat hanya rekayasa tersangka," tuturnya.

Jamaludin ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandi rumah tersangka di Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Februari 2016. Jamaludin ditemukan tewas dalam keadaan tertelungkup.

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

6 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

10 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

23 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

29 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

31 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

35 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

37 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

37 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

39 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

50 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya