TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum tersangka penjualan organ tubuh, Osner Johnson Sianipar, mengungkapkan bahwa kliennya, Kwok Herry Susanto, sering nongkrong di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mencari pasien yang membutuhkan ginjal. "Caranya mencari pembeli, ya, nongkrong di rumah sakit," ujar Osner di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Kamis, 11 Februari 2016.
Menurut Osner, setelah menemukan pasien yang membutuhkan ginjal, tersangka Herry kemudian menawarkan bantuan untuk mencarikan organ tubuh itu. Jika pasien bersedia, tersangka kemudian mengajak pembeli melakukan pemeriksaan medis.
Setelah itu, Herry menyuruh tersangka lain, Yana Priatna alias Amang, dan Dedi Supriadi, untuk mencari orang yang bersedia menjual ginjalnya. Setelah dapat, orang itu diajak ketemu dengan Herry dan pembeli. Mereka kemudian melakukan rekam medis dan menjalani berbagai prosedur sebelum operasi transplantasi dilakukan.
Herry juga diketahui sering berkomunikasi dengan para dokter di RSCM. Kata Osner, tersangka sering berkonsultasi terkait dengan kesehatan penjual dan pembeli ginjal. Osner tidak membeberkan keterlibatan dokter dalam transaksi penjualan organ tubuh tersebut.
Menurut Osner, saat ini kepolisian sedang membedah isi telepon genggam milik tersangka Herry. Penyidikan dilakukan untuk mengetahui adanya komunikasi antara dokter dan tersangka Herry untuk mengungkap keterlibatan dokter dan rumah sakit dalam kasus ini.
Osner mengatakan kliennya adalah pegawai swasta. Dari catatan hidupnya, Herry hanya menempuh jenjang pendidikan sekolah dasar. Pria 61 tahun itu tercatat tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, polisi masih menyelidiki dokumen yang diambil dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pekan lalu. Rencananya, dokumen tersebut akan diverifikasi dengan pernyataan para saksi, termasuk pihak rumah sakit dan dokter di tempat tersebut.
Pekan ini Bareskrim berencana memanggil saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia, konsultan kesehatan, dan Kementerian Kesehatan. Tujuannya untuk membandingkan keterangan saksi dan bukti dokumen transplantasi organ tubuh yang ditemukan polisi.
Polisi membutuhkan tiga hal untuk mengungkap sindikat perdagangan orang tersebut, yakni proses penjualan organ tubuh, cara penjualan, dan tujuannya.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka atas kasus tindak pidana penjualan orang (TPPO). Mereka di antaranya Kwok Herry Susanto alias Herry, Yana Priatna alias Amang, dan Dedi Supriadi. Herry diduga menjadi otak pelaku yang bertugas mencari pembeli dari dalam negeri dan sejumlah negara, seperti Singapura.
AVIT HIDAYAT
Berita terkait
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan
28 hari lalu
Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaBahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal
39 hari lalu
Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.
Baca SelengkapnyaOlahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI
39 hari lalu
Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
39 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBanyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya
40 hari lalu
Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaMengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak
42 hari lalu
Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.
Baca Selengkapnya6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker
47 hari lalu
Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?
Baca SelengkapnyaWaspada, Pasien Diabetes Punya Faktor Tinggi Alami Gangguan Ginjal
51 hari lalu
Faktor penyebab terbesar di dunia (termasuk juga di Indonesia) untuk gangguan ginjal adalah diabetes. Jalani gaya hidup sehat mulai sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien
52 hari lalu
Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada 14 Mret 2024. Ini 4 hal yang perlu jadi fokus para pihak untuk selamatkan nyawa pasien penyakit ginjal.
Baca SelengkapnyaGejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan
52 hari lalu
Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.
Baca Selengkapnya