Bagus Budiwibowo, Manager Wireless Product (Wifi) PT Telkom yang meninggal usai dirampok di Metromini jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang pada Kamis (11/2). Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Tewasnya Bagus Budiwibowo Manager Wireless Product Divisi Service Solution PT Telkom, yang diduga menjadi korban perampokan di atas Bus Metromini 640 Jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, berbuntut dengan munculnya petisi online di laman change.org untuk menuntut terwujudnya transportasi publik yang aman dan nyaman.
Mochammad James si pembuat petisi yang juga rekan Bagus menujukkan tuntutan ini pada Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Dalam petisinya James meminta pemerintah provinsi dan kepolisian menjamin keamanan bagi pengguna angkutan umum. Petisi yang dibuat sekitar tujuh jam lalu kini telah ditandatangani oleh 2.600 orang.
Menurut James upaya pemerintah yang mau menarik pengendara pribadi beralih ke angkutan umum guna mengatasi kemaceta, harus mememnuhi tiga faktor utama seperti ketersediaan, kenyamanan dan keamanan. "Dari tiga syarat itu, sepertinya faktor Keamanan harus menjadi faktor utama yang menjadi perhatian pemangku kepentingan di pemerintahan," kata James dalam petisinya, Ahad, 14 Februari 2016.
Ia berujar tewasnya Bagus menunjukkan kemanan di transportasi publik masih belum baik. Pemerintah harus memberikan jaminan keamanan bagi pengguna angkutan umum, terutama penumpang Metromini. Sebab, kata dia, Metromini memiliki banyak masalah seperti pengemudi ugal-ugalan dan kejahatan di dalam bus yang memakan korban jiwa.
Sebelumnya, Bagus yang hendak menuju kantor Telkom Gambir dari Gatot Subroto menaiki Metromini 640 pada Kamis, 11 Februari lalu. Semula sopir dalam laporan polisi menyatakan, dalam perjalanan tersebut Bagusmenjadi korban perampokan dan didorong keluar oleh para pelaku. Namun belakangan sopir kepada polisi mengatakan, Bagus sebenarnya terjatuh karena licin. Baca Beritanya di Sini AHMAD FAIZ