Syarat Ini Harus Dipenuhi Sebelum Fogging Demam Berdarah  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 16 Februari 2016 16:41 WIB

Petugas melakukan fogging kawasan pemukiman warga di Pegadungan, Jakarta Barat, 7 Februari 2016. Pengasapan ini dilakukan pasca meninggalnya salah seorang warga akibat terjangkit Deman Berdarah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta lebih mengutamakan pemberantasan sarang nyamuk ketimbang fogging atau pengasapan untuk mencegah demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto mengatakan pengasapan lebih efektif mencegah penularan. "Kami menginstruksikan agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk setiap hari," kata Koesmedi, Selasa, 16 Februari 2016.

Menurut dia, pemberantasan sarang nyamuk lebih efektif mencegah karena membunuh nyamuk saat masih jentik. "Nyamuk belum sempat berkembang."

Baca: Ini Alasan Ahok Belum Tetapkan Status Darurat DBD

Karena itu, kata Koesmedi, fogging hanya dilakukan jika di wilayah tersebut telah ditemukan kasus demam berdarah "Baru di-fogging untuk membunuh nyamuk dewasa," ujarnya.

Hal tersebut juga sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengendalian Demam Berdarah. Dalam aturan tersebut disebutkan jika fogging bisa dilakukan setelah puskesmas setempat melakukan penyelidikan epidemiologi atau kajian untuk melihat sejauh mana penularan demam berdarah di wilayah bersangkutan. "Itu ada aturannya," kata Koesmedi.

Jika fogging dilakukan sembarangan, dikhawatirkan nyamuk akan kebal terhadap obat kimia tersebut. "Malah tak ada efeknya," kata Koesmedi. Dia berharap masyarakat tak meminta pihak lain melakukan fogging jika tak ada izin dari puskesmas setempat.

Hal sama disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. Dia mengatakan sudah menginstruksikan jajaran di kecamatan dan kelurahan untuk memberantas sarang nyamuk. "Di wilayah kami memang menunjukkan peningkatan, jadi kami tekan terus dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)," katanya.

Baca: Korban DBD di Tangerang Terus Berjatuhan, 15 Meninggal

Secara rutin, pemberantasan sarang nyamuk serentak dilakukan setiap Jumat. Namun sebulan belakangan pemberantasan dilakukan setiap hari. Kader jumantik pun diminta berperan lebih aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk ini. "Kalau fogging dilakukan jika sudah ada kasus saja," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI sampai 16 Februari 2016 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus demam berdarah sudah mencapai 1.611 kasus, terdiri atas 980 kasus di bulan Januari dan sisanya bulan ini.

Kasus DBD terbanyak ditemukan di Cengkareng, Jakarta Barat. Menyusul Koja Jakarta Utara, Duren Sawit Jakarta Timur, dan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Paling sedikit kasus ditemukan di Jakarta Pusat.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

10 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

15 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

22 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

25 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya