Kapolda Metro: Operasi Miras dan Senjata Tajam di Kalijodo  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 14:11 WIB

Pengendara melintas di depan sebuah kafe yang berada di kawasan Kalijodo, Jakarta, 17 Februari 2016. Di kawasan Kalijodo juga berdiri sejumlah kafe atau bar yang jadikan sebagai tempat para wanita PSK untuk menghibur lelaki hidung belang dengan minum-minuman keras, karaoke hingga berhubungan badan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya untuk melakukan operasi minuman keras (miras) ilegal, premanisme, narkotik, hingga senjata tajam di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. "Kami akan melakukan operasi itu segera," ujar Tito di kantornya, Rabu, 17 Februari 2016.

Untuk kelancaran operasi tersebut, Tito meminta dukungan warga setempat agar dapat bekerja sama membantu penertiban dengan kepolisian. "Kalau ada yang melakukan resistensi, melindungi pelaku kejahatan, ya, kami tangkap," katanya.

Dia pun mengimbau warga untuk tak segan melapor jika menemukan tindak kejahatan, bukan justru melindunginya. "Jangan melindungi premanisme."

Tito menolak menyebutkan kapan waktu eksekusi operasi dan razia di Kalijodo. Menurut dia, hal itu masuk dalam strategi aparat. "Nanti kalau dikasih tahu, ya, semua tiarap," tutur Tito.

Polda sebelumnya sudah mengadakan rapat koordinasi untuk membahas penertiban kawasan yang terkenal dengan prostitusinya tersebut. Rapat koordinasi pertama dihadiri Wali Kota Jakarta Utara, Wali Kota Jakarta Barat, Satpol PP, dan Pangdam Jaya.

Rencananya, lokalisasi dan semua permukiman yang berada di kawasan tersebut akan digusur. Warga Kalijodo yang memiliki KTP Jakarta akan dipindahkan ke rumah susun. Sedangkan warga setempat yang tidak memiliki KTP Jakarta akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Ada sekitar 300 kepala keluarga yang bermukim di Kalijodo. Ia pun mengatakan sudah berkoordinasi dengan dinas perumahan untuk menyediakan 300 unit rumah susun. Rumah susun yang disediakan pemerintah tersedia di sekitar Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan relokalisasi selesai pada akhir bulan ini.

Rapat koordinasi kedua akan berlangsung hari ini di Polda Metro Jaya. Rencananya, Ahok juga akan turut hadir dalam rapat tersebut.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya