Tersangka pembunuhan Wayan Mirna, Jessica Kumala Wongso, kembali ke Polda Metro Jaya, setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSCM, Jakarta Pusat. TEMPO/Ridian Eka Saputra
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan hasil tes kejiwaan Jessica, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, sudah diterima polisi. "Hasilnya kami tidak bisa menyampaikan, ini materi penyidikan," ujar Iqbal di kantornya, Jumat, 19 Februari 2016.
Meski demikian, Iqbal memastikan bahwa hasil pemeriksaan tersebut bisa memperkuat bukti untuk menyeret Jessica ke pengadilan. Dalam waktu dekat, Iqbal mengatakan, pihaknya akan menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum.
Jessica kembali tinggal di bui seusai pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo selama lima hari. Yudi Wibowo Sukinto, pengacara Jessica, mengatakan hasil pemeriksaan kliennya tersebut sehat.
"Tidak ada kepribadian ganda, sehat tidak ada kelainan jiwa," katanya kepada wartawan, Kamis, 18 Februari 2016. Yudi mengatakan ia mendengar laporan hasil pemeriksaan itu dari dokter yang merawat Jessica.
Meski demikian, Yudi mengatakan tidak mendapat laporan resmi dari dokter. Laporan resmi tersebut, kata dia, hanya diberikan kepada polisi.
Jessica menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSCM sejak 11 Februari 2016. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan pemeriksaan Jessica oleh psikiater merupakan salah satu langkah polisi untuk membongkar motif pembunuhan Mirna.
Tes kejiwaan yang dijalani Jessica nantinya bisa digunakan untuk memperkuat bukti saat di pengadilan. Meski tak ada pengakuan dari Jessica, Krishna berupaya keras membuktikan bahwa dialah pelakunya.
Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin pada 29 Januari 2016. Ia pun kini harus mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Ia diduga menaburkan racun sianida ke kopi yang diminum Mirna saat mereka bertemu di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Mirna tewas setelah menyeruput kopi yang dipesankan Jessica.